David Beckham Rilis Pernyataan Pertamanya sebagai Duta Piala Dunia 2022

KOMPAS.com - David Beckham merilis pernyataan publik pertamanya tentang peran dia sebagai duta Piala Dunia 2022.

Beckham dikontrak senilai jutaan dollar AS sebagai duta Piala Dunia Qatar, dan mengatakan kepada New York Times bahwa dia percaya olahraga memiliki kekuatan demi kebaikan di dunia.

Dalam artikel pada Jumat (16/12/2022) berjudul "Corong Piala Dunia yang Hilang", media Amerika Serikat tersebut menuduh Qatar kecewa dengan timbal balik investasinya, karena mantan pemain Manchester United dan Real Madrid tersebut jarang tampil di depan umum selama Piala Dunia 2022.

Baca juga: Argentina Vs Perancis, Closing Ceremony Piala Dunia 2022 Sukses Digelar

NY Times mengeklaim, Beckham memberi persyaratan ketat pada penampilannya dan dia tampaknya terlindung dari pertanyaan tentang isu-isu seperti undang-undang Qatar tentang homoseksualitas.

Menanggapi artikel tersebut, humas Beckham mengeluarkan pernyataan yang berbunyi, "David telah terlibat dalam sejumlah Piala Dunia dan turnamen internasional besar lainnya baik sebagai pemain maupun duta, dan dia selalu percaya bahwa olahraga memiliki kekuatan demi kebaikan di dunia.

"Kami memahami bahwa ada pandangan yang berbeda dan dipegang kuat tentang keterlibatan di Timur Tengah, tetapi melihatnya sebagai hal positif bahwa perdebatan tentang isu-isu utama dipicu langsung oleh Piala Dunia pertama yang diadakan di wilayah tersebut," lanjut pernyataan itu, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Argentina Vs Perancis, Alasan RD Jagokan Messi dkk di Final Piala Dunia

"Kami berharap percakapan ini akan mengarah pada pemahaman dan empati yang lebih besar terhadap semua orang dan kemajuan akan tercapai."

Laporan awal tahun lalu menunjukkan bahwa Beckham yang berusia 47 tahun dibayar 180 juta dollar AS selama 10 tahun untuk mempromosikan Qatar, tetapi laporan yang lebih baru menunjukkan dia akan menerima sekitar 15 juta dollar AS per tahun selama tiga tahun dengan opsi memperpanjang.

Beckham, yang bermain di Piala Dunia 1998, 2002, dan 2006 untuk Inggris, adalah salah satu pemilik waralaba Major League Soccer Inter Miami.

Baca juga: Final Piala Dunia 2022: Pesta seperti Menotti atau Duka seperti Voeller, Scaloni?