Ronaldo memang seorang pemain bola yang luar biasa. Dan Portugal pun selalu berhasil melewati babak kualifikasi untuk keikutsertaannya di dalam laga Piala Dunia.
Tapi dunia nampaknya tidak pernah membayangkan Portugal sebagai pemenang Piala Dunia. Imajinasi seperti itu rasanya sulit diterima akal sehat, meskipun Portugal memiliki sosok pemain sepakbola sebesar Cristiano Ronaldo.
Portugal, bagaimanapun, belum dianggap oleh publik persepakbolaan dunia sebagai sebuah negara yang akan mengantongi status juara dalam laga piala dunia.
Mungkin ceritanya akan berbeda jika Ronaldo berkewarganegaraan Perancis, Jerman, atau Brasil.
Berbeda dengan Lionel Messi. Meskipun Argentina bukanlah pemegang rekor terbanyak sebagai pemenang piala dunia, namun harapan untuk menjadi pemenang di setiap Piala Dunia selalu terpelihara dengan baik.
Padahal Argentina terakhir menyabet gelar juara di Piala Dunia adalah pada tahun 1986, 36 tahunan lalu, saat si El Barrilete Cosmico (si layangan kosmik), yaitu Diego Maradona melengkapi capaian pribadinya sebagai pemain terbaik dunia kala itu.
Jadi harapan Ronaldo untuk melengkapi pencapaian pribadinya dengan membawa Portugal menjadi juara Piala Dunia sangat sulit, bahkan nyaris tidak mungkin tercapai.
Sementara bagi Messi sendiri, harapan itu masih terbuka lebar. Messi nyaris saja mendapatkan gelar tersebut saat Piala Dunia 2014 yang diselenggarakan di Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.
Namun harapan itu punah karena Argentina harus bertekuk lutut dihadapan Tim Panzer, Jerman.
Jika Messi bisa membawa Argentina mendapatkan status pemenang untuk ketiga kalinya di Piala Dunia 2022 di Qatar kali ini, maka akan ada dua pembeda Messi dengan Ronaldo, yakni "gelar alien" di satu sisi dan pemenang "World Cup" di sisi lain.
Harapan untuk melengkapi pencapaian pribadi ini nampaknya tidak mudah bagi Messi. Lawan Argentina di Final Piala Dunia 2022 kali ini adalah pemenang Piala Dunia 2018, yang diselenggarakan di Stadion Luzhniki, Moskow, yaitu Perancis.
Jadi motivasi Perancis untuk menang tak kalah kuat dibanding motivasi Messi dan Tim Tango. Menjadi pemenang piala dunia berturut-turut dua kali adalah pencapaian yang luar biasa untuk Perancis.
Boleh jadi motivasi tersebut jauh melampaui motivasi Messi dan Argentina. Namun selain motivasi pribadi, Argentina juga memiliki motivasi politik untuk memenangkan piala dunia 2022.
Kemenangan Messi dan kawan-kawan akan menjadi obat baru bagi Argentina untuk membangun citra positif di saat politik dan ekonomi domestik Argentina menuai gunjingan negatif di kancah domestik dan global.
Menyusul pandemi Argentina mengalami krisis ekonomi karena inflasi di negara tersebut hingga 100 persen yang membuat menteri ekonominya mengundurkan diri.