Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jannus TH Siahaan
Doktor Sosiologi

Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.

Kesempatan Terakhir Lionel "Alien" Messi

Kompas.com - 18/12/2022, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ronaldo memang seorang pemain bola yang luar biasa. Dan Portugal pun selalu berhasil melewati babak kualifikasi untuk keikutsertaannya di dalam laga Piala Dunia.

Tapi dunia nampaknya tidak pernah membayangkan Portugal sebagai pemenang Piala Dunia. Imajinasi seperti itu rasanya sulit diterima akal sehat, meskipun Portugal memiliki sosok pemain sepakbola sebesar Cristiano Ronaldo.

Portugal, bagaimanapun, belum dianggap oleh publik persepakbolaan dunia sebagai sebuah negara yang akan mengantongi status juara dalam laga piala dunia.

Mungkin ceritanya akan berbeda jika Ronaldo berkewarganegaraan Perancis, Jerman, atau Brasil.

Berbeda dengan Lionel Messi. Meskipun Argentina bukanlah pemegang rekor terbanyak sebagai pemenang piala dunia, namun harapan untuk menjadi pemenang di setiap Piala Dunia selalu terpelihara dengan baik.

Padahal Argentina terakhir menyabet gelar juara di Piala Dunia adalah pada tahun 1986, 36 tahunan lalu, saat si El Barrilete Cosmico (si layangan kosmik), yaitu Diego Maradona melengkapi capaian pribadinya sebagai pemain terbaik dunia kala itu.

Jadi harapan Ronaldo untuk melengkapi pencapaian pribadinya dengan membawa Portugal menjadi juara Piala Dunia sangat sulit, bahkan nyaris tidak mungkin tercapai.

Sementara bagi Messi sendiri, harapan itu masih terbuka lebar. Messi nyaris saja mendapatkan gelar tersebut saat Piala Dunia 2014 yang diselenggarakan di Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.

Namun harapan itu punah karena Argentina harus bertekuk lutut dihadapan Tim Panzer, Jerman.

Jika Messi bisa membawa Argentina mendapatkan status pemenang untuk ketiga kalinya di Piala Dunia 2022 di Qatar kali ini, maka akan ada dua pembeda Messi dengan Ronaldo, yakni "gelar alien" di satu sisi dan pemenang "World Cup" di sisi lain.

Harapan untuk melengkapi pencapaian pribadi ini nampaknya tidak mudah bagi Messi. Lawan Argentina di Final Piala Dunia 2022 kali ini adalah pemenang Piala Dunia 2018, yang diselenggarakan di Stadion Luzhniki, Moskow, yaitu Perancis.

Jadi motivasi Perancis untuk menang tak kalah kuat dibanding motivasi Messi dan Tim Tango. Menjadi pemenang piala dunia berturut-turut dua kali adalah pencapaian yang luar biasa untuk Perancis.

Boleh jadi motivasi tersebut jauh melampaui motivasi Messi dan Argentina. Namun selain motivasi pribadi, Argentina juga memiliki motivasi politik untuk memenangkan piala dunia 2022.

Kemenangan Messi dan kawan-kawan akan menjadi obat baru bagi Argentina untuk membangun citra positif di saat politik dan ekonomi domestik Argentina menuai gunjingan negatif di kancah domestik dan global.

Menyusul pandemi Argentina mengalami krisis ekonomi karena inflasi di negara tersebut hingga 100 persen yang membuat menteri ekonominya mengundurkan diri.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Indonesia vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions saat Bela Man United

Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions saat Bela Man United

Liga Champions
Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Liga Indonesia
Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Liga Indonesia
Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Liga Indonesia
Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Liga Champions
Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Liga Champions
Hasil Liga Champions: Man City Vs Real Madrid 1-1, Bayern 1-0 Arsenal

Hasil Liga Champions: Man City Vs Real Madrid 1-1, Bayern 1-0 Arsenal

Liga Champions
Gagal ke Semifinal Liga Champions, Arsenal Dinilai Tetap Hebat

Gagal ke Semifinal Liga Champions, Arsenal Dinilai Tetap Hebat

Liga Champions
Hasil Man City vs Real Madrid 1-1 (Pen. 3-4): El Real Lolos ke Semifinal

Hasil Man City vs Real Madrid 1-1 (Pen. 3-4): El Real Lolos ke Semifinal

Liga Champions
FT Man City vs Real Madrid 1-1 (agg. 4-4): De Bruyne Samakan Kedudukan, Laga Lanjut Extra Time

FT Man City vs Real Madrid 1-1 (agg. 4-4): De Bruyne Samakan Kedudukan, Laga Lanjut Extra Time

Liga Champions
Hasil Bayern Vs Arsenal, The Gunners Tersingkir karena Tandukan Maut

Hasil Bayern Vs Arsenal, The Gunners Tersingkir karena Tandukan Maut

Liga Champions
Jadwal Jeka Saragih di UFC, Hadapi Fighter Veteran Westin Wilson Juni Nanti

Jadwal Jeka Saragih di UFC, Hadapi Fighter Veteran Westin Wilson Juni Nanti

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com