Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lirik dan Arti Lagu "Muchachos", Pemersatu Argentina dan Nyanyian Favorit Messi di Piala Dunia 2022

Kompas.com - 17/12/2022, 18:00 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Muchachos, saat ini menjadi lagu yang paling sering terdengar ketika Timnas sepak bola Argentina sedang berlaga di ajang Piala Dunia 2022.

Kini, gemanya akan lebih keras dibandingkan sebelumnya menjelang laga Argentina vs Perancis di babak final Piala Dunia 2022, di Stadion Lusail, Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB.

Bukan hanya dinyanyikan oleh pendukung, Muchachos juga kerap menjadi soundtrack perayaan kemenangan Tim Tango di ruang ganti pemain.

Lagu favorit Messi

Lionel Messi Cs juga terlihat menyanyikan lagu tersebut usai mereka berhasil menaklukkan Kroasia di babak semifinal Piala Dunia 2022, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Argentina Vs Perancis: Perbandingan Statistik Messi dan Mbappe Selama Piala Dunia 2022

Sebelum turnamen dimulai, Messi bahkan mengatakan, Muchachos adalah lagu sepak bola favoritnya.

"Dia mengatakan 'Muchachos' dan benar-benar menyanyikannya," kata Guillermo Novellis, pentolan band La Mosca, dikutip dari SkySports, Sabtu (17/12/2022).

"Maksudku, ini seperti tiba di Roma dan diperkenalkan dengan Paus," imbuhnya.

Sejarah lagu Muchachos

Lagu ini diadopsi dari lagu berjudul Muchachos, esta noche me emborracho (Anak laki-laki, malam ini aku mabuk) yang dirilis band La Mosca Tse-Tse pada tahun 2003.

Band punk reggae beranggotakan 9 orang asal Buenos Aires itu pun memutuskan untuk merekam versi terbaru lagu tersebut jelang ajang Piala Dunia 2022 dimulai.

Baca juga: Final Piala Dunia 2022, Misteri Pesan Benzema Jelang Argentina Vs Perancis

"itu adalah sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan," ujar Novellis.

Kerap dinyanyikan suporter klub-klub di Argentina

Jurnalis sepak bola asal Argentina, Gabriel Casazza menjelaskan, lagu ini sebenarnya sudah kerap dinyanyikan oleh para suporter sepak bola di Argentina.

"(Muchachos) Ini sebenarnya adalah lagu yang telah diadaptasi selama beberapa tahun di banyak stadion di Argentina," ucap Casazza.

"Klub pertama yang mulai menyanyikannya adalah Racing Club, dan itu berdampak langsung sedemikian rupa sehingga penggemar dari klub lain di Argentina membuat versi mereka sendiri," lanjutnya.

Dia menuturkan, tentu setiap suporter klub menyanyikan lagu ini dengan liriknya masing-masing, namun lirik yang diciptakan untuk Timnas Argentina tetap menjadi yang paling emosional.

Baca juga: Warna Jersey di Final Piala Dunia, Argentina dan Perancis Juara Dua Kali Pakai Home

Pengakuan sang pencipta lirik

Adapun lirik Muchachos diciptakan oleh penggemar Argentina bernama Fernando Romero yang kemudian mengedarkannya secara kebetulan.

Dia mengubah lirik lagu tersebut untuk Timnas Argentina usai Tim Tango berhasil mengalahkan Brasil di final Copa America 2021.

Dalam liriknya, Romero menempatkan Diego Maradona berdampingan dengan pria yang sekarang berusaha menirunya, menggambarkannya sebagai penyemangat Messi "dari langit". bersama ayahnya, "Don Diego", dan ibunya, "La Tota".

"Saya ingin membuat lagu yang mengesampingkan perbandingan dan persaingan yang sudah lama ada antara Messi dan Maradona. Mereka berdua milik kita," jelasnya.

Baca juga: Argentina Vs Perancis, Messi Masih di Bawah Maradona meski Juara Piala Dunia

Lirik lagu Muchachos

En Argentina nací
Tierra del Diego y Lionel
De los pibes de Malvinas
Que jamás olvidaré

No te lo puedo explicar
Porque no vas a entender
Las finales que perdimos
Cuantos años la lloré

Pero eso se terminó
Porque en el Maracaná
La final con los brazucas
La volvió a ganar papá

Muchachos
Ahora nos volvimos a ilusionar
Quiero ganar la tercera
Quiero ser campeón mundial

Y al Diego
Desde el cielo lo podemos ver
Con Don Diego y La Tota
Alentándolo a Lionel

Baca juga: Argentina Vs Perancis, Penunjukan Wasit Szymon Marciniak Bangkitkan Kenangan Buruk Messi

Terjemahan lagu Muchachos dalam Bahasa Indonesia

Di Argentina saya lahir, tanah Diego dan Lionel

Tentang anak-anak Falklands, yang tidak akan pernah saya lupakan

Saya tidak bisa menjelaskannya kepada Anda, karena Anda tidak akan mengerti

Final kami kalah, berapa tahun saya menangis

Tapi itu sudah selesai karena di Maracana

Final dengan Brasil, Ayah menang lagi

Anak laki-laki, sekarang kita memiliki harapan lagi

Saya ingin memenangkan yang ketiga, saya ingin menjadi juara dunia

Dan Diego, di langit kita bisa melihatnya, dengan Don Diego dan La Tota

Mendukung Lionel, untuk menjadi juara lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Sky Sports
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com