Jurnalis sepak bola asal Argentina, Gabriel Casazza menjelaskan, lagu ini sebenarnya sudah kerap dinyanyikan oleh para suporter sepak bola di Argentina.
"(Muchachos) Ini sebenarnya adalah lagu yang telah diadaptasi selama beberapa tahun di banyak stadion di Argentina," ucap Casazza.
"Klub pertama yang mulai menyanyikannya adalah Racing Club, dan itu berdampak langsung sedemikian rupa sehingga penggemar dari klub lain di Argentina membuat versi mereka sendiri," lanjutnya.
Dia menuturkan, tentu setiap suporter klub menyanyikan lagu ini dengan liriknya masing-masing, namun lirik yang diciptakan untuk Timnas Argentina tetap menjadi yang paling emosional.
Baca juga: Warna Jersey di Final Piala Dunia, Argentina dan Perancis Juara Dua Kali Pakai Home
Adapun lirik Muchachos diciptakan oleh penggemar Argentina bernama Fernando Romero yang kemudian mengedarkannya secara kebetulan.
Dia mengubah lirik lagu tersebut untuk Timnas Argentina usai Tim Tango berhasil mengalahkan Brasil di final Copa America 2021.
Dalam liriknya, Romero menempatkan Diego Maradona berdampingan dengan pria yang sekarang berusaha menirunya, menggambarkannya sebagai penyemangat Messi "dari langit". bersama ayahnya, "Don Diego", dan ibunya, "La Tota".
"Saya ingin membuat lagu yang mengesampingkan perbandingan dan persaingan yang sudah lama ada antara Messi dan Maradona. Mereka berdua milik kita," jelasnya.
Baca juga: Argentina Vs Perancis, Messi Masih di Bawah Maradona meski Juara Piala Dunia
En Argentina nací
Tierra del Diego y Lionel
De los pibes de Malvinas
Que jamás olvidaré
No te lo puedo explicar
Porque no vas a entender
Las finales que perdimos
Cuantos años la lloré
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.