Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Lain Piala Dunia: Defiandry Taslim, Profesional Inspiratif Asal Indonesia di Qatar

Kompas.com - 17/12/2022, 10:40 WIB
Ferril Dennys,
Benediktus Agya Pradipta,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Terus Berjuang dan Belajar hingga Jadi Direktur

Defiandry Taslim tak menyerah meski diterpa kesulitan saat mengawali karier di Qatar. Dia berjuang melalui tantangan yang menghadang hingga dipromosikan menjadi direktur.

Saat ini, Defiandry Taslim menjabat Direktur Group Finance & Taxation untuk Ooredoo Group di Qatar.

Dia bertanggung jawab memastikan kepatuhan dari keuangan dan perpajakan, baik secara global, lokal, maupun regional.

Dia juga bertugas melakukan perencanaan-perencanaan keuangan untuk setiap keputusan yang akan diambil oleh perusahaan.

Selain bekerja keras, Defiandry Taslim juga tak pernah berhenti belajar. Menurut dia, hidup adalah suatu proses pembelajaran.

Baca juga: Jelang Final Piala Dunia 2022, Lionel Messi Tidak Tidur Sendiri Lagi

"Saya benar-benar meniti karier dari titik nol, tetapi dengan kemauan yang keras, dengan kemauan belajar yang keras, dan kemauan untuk menerima perbedaan," ucap Defiandry Taslim.

Tips Sukses dari Defiandry Taslim

Setelah menceritakan perjalanan kariernya, Defiandry Taslim memberikan tips sukses kepada sesama orang Indonesia yang mungkin ingin memulai karier di luar negeri.

Pertama, Defiandry Taslim mengatakan bahwa seseorang yang ingin sukses di luar negeri tidak boleh menjadikan perbedaan sebagai suatu hambatan. Sebaliknya, jadikanlah perbedaan itu sebagai tantangan yang harus dihadapi.

"Jadikan perbedaan itu menjadi suatu tantangan yang mesti kita hadapi dan mesti kita kuasai, dan mesti kita jadikan suatu bagian dari perjalanan untuk sukses. Tidak ada perjalanan sukses yang datang tanpa ada tantangan," ujar Defiandry Taslim.

Lalu, yang kedua, Defiandry mengungkapkan pentingnya belajar dan tidak pernah berhenti membaca.

Bagi Defiandry Taslim, membaca dan memahami adalah proses kunci menuju kesuksesan.

Baca juga: 6 Pemain Legenda dalam Sejarah Piala Dunia

"Saat kita berhenti belajar, mungkin kita sudah berhenti untuk maju. Jadi, buat saya adalah membaca dan belajar (untuk bisa sukses)," kata Defiandry Taslim.

"Bacalah dan pahamilah. Kita harus lebih banyak membaca dan memahami daripada hanya berbicara tanpa membaca. Jadi, kita harus selalu membaca dan memahami sebelum berbicara," imbuhnya.

"Berbicara mungkin hanya 10 persen dari pekerjaan kita, selebihnya adalah membaca dan memahami. Kuncinya itu, membaca dan memahami sehingga kita punya dasar dari setiap apa yang kita bicarakan," tutur Defiandry menegaskan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com