Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksklusif Qatar 2022: Melihat Benda-benda Keramat Piala Dunia

Kompas.com - 17/12/2022, 07:00 WIB
Ferril Dennys,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Eksklusif Piala Dunia 2022: Laporan Langsung Jurnalis Kompas.com Ferril Dennys dari Qatar

KOMPAS.com - Piala Dunia 2022 tidak hanya menyajikan pertandingan seru. Namun, lewat Piala Dunia 2022 di Qatar, penonton juga bisa mempelajari soal sejarah Piala Dunia. 

Belajar soal sejarah Piala Dunia sangat mudah. Anda tinggal datang ke FIFA Museum yang ada di FIFA Fan Ferstival yang terletak di Corniche, Doha, Qatar.

Saat wartawan KOMPAS.com Ferril Dennys datang pada Jumat (16/12/2022) malam, sekitar ratusan pengunjung berkumpul di FIFA Fan Festival

Salah satu bangunan yang menjadi daya tarik adalah museum FIFA. Bangunan yang berbentuk kotak ini tidak terlalu besar, tetapi berhasil menyedot minat pengunjung untuk datang. 

Pantuan KOMPAS.com, terlihat antrean panjang untuk masuk. Nah, begitu masuk, Anda akan disajikan seragam 32 negara yang tampil di Piala Dunia 2022. 

Baca juga: Argentina Vs Perancis, Suporter Tim Tango Buru Tiket Final Piala Dunia

Lalu, ada memorabilia dari Piala Dunia 1930 hingga 2018. Setiap memorabilia berada di dalam kaca.

Di setiap memorabilia, ada sebuah keterangan soal juara, top skor, pemain terbaik, dan jumlah penonton. Ada pula benda-benda bersejarah. 

Salah satu benda yang terdapat di FIFA Museum yang ada di FIFA Fan Ferstival di Doha, Corniche, Qatar.KOMPAS.com/Ferril Dennys Salah satu benda yang terdapat di FIFA Museum yang ada di FIFA Fan Ferstival di Doha, Corniche, Qatar.

Benda-benda dikeramatkan dari setiap Piala Dunia berbeda-beda.

Contohnya, seragam yang dikenakan pemain seperti jersey Maradona, lalu bola yang dipakai, sarung tangan, ban kapten, perangko, peluit, potongan berita koran, dan lain-lain.

"Saya senang ke sini. Terlebih ada museum FIFA. Ada memorabilia Piala Dunia," kata Irfan, warga Indonesia yang sudah menetap tujuh tahun di Qatar.

Selain memorabilia, Anda juga bisa berfoto dengan bola resmi Piala Dunia 2022 dan trofi Jules Rimet.

Baca juga: Eksklusif Piala Dunia: Nyaris Lepas Setengah Juta demi Naik Unta Padang Pasir

Selain memorabilia, Anda juga bisa berfoto dengan bola resmi Piala Dunia 2022 dan trofi Jules Rimet di FIFA Museum yang ada di FIFA Fan Ferstival yang terletak di Doha, Corniche, Qatar.KOMPAS.com/Ferril Dennys Selain memorabilia, Anda juga bisa berfoto dengan bola resmi Piala Dunia 2022 dan trofi Jules Rimet di FIFA Museum yang ada di FIFA Fan Ferstival yang terletak di Doha, Corniche, Qatar.

Piala Dunia 2022 sendiri merupakan edisi ke-22. 

Brasil menjadi negara yang paling banyak meraih gelar. Tim Samba mengoleksi lima gelar pada 1958, 1962, 1970, 1994, 2002 . 

Pada Piala Dunia 2022, Brasil harus kembali puasa gelar. Neymar dan kawan-kawan disingkirkan Kroasia pada babak perempat final. 

Baca juga: Eksklusif Piala Dunia 2022: Tebar Kebahagiaan, Relawan Indonesia Dipuji FIFA

Sementara itu, final Piala Dunia 2022 mempertemukan Argentina vs Perancis.

Argentina mengulang kesuksesan masuk ke final pada tahun 2014. Namun, saat itu, Lionel Messi dkk gagal juara karena dikalahkan Jerman dengan skor 0-1.

Adapun Perancis mampu dua kali beruntun masuk ke final. Pasukan Didier Deschamps berambisi mempertahankan gelar juara, setelah menjadi kampiun pada Piala Dunia 2018.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com