Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Pemain Legenda dalam Sejarah Piala Dunia

Kompas.com - 17/12/2022, 05:30 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber BBC

Di Piala Dunia 1978, Kempes memang sempat gagal menyumbangkan gol pada fase pertama grup.

Namun, pada fase kedua babak grup, ia berhasil mencetak gol dalam kemenangan 2-0 Argentina atas Polandia.

Kempes kemudian juga mencetak gol pertama dan ketiga dalam laga Argentina vs Peru yang berakhir dengan skor telak 6-0.

Puncaknya, Kempes sukses menorehkan dua gol untuk membantu Argentina mengalahkan Belanda dengan skor 3-1 pada laga final dan meraih gelar Piala Dunia 1978.

Atas kontribusinya untuk Argentina, Kempes pun mengakhiri Piala Dunia 1978 dengan raihan trofi juara serta gelar pencetak gol terbanyak sekaligus pemain terbaik.

3. Paolo Rossi (Italia - Piala Dunia 1982)

Sebelum berangkat ke Spanyol untuk membela timnas Italia di Piala Dunia 1982, Paolo Rossi sempat tersandung skandal pengaturan skor di Serie A sehingga harus menjalani dua tahun hukuman larangan bertanding.

Meski begitu, sang striker tetap berhasil tampil brilian di Piala Dunia 1982 dengan mencetak hat-trick dalam bentrok Italia vs Brasil pada laga terakhir Grup C.

Tiga gol Paolo Rossi dalam kemenangan 3-2 atas Brasil pun mengantarkan Italia ke semifinal Piala Dunia 1982.

Di semifinal, Rossi juga sukses memborong dua gol dalam kemenangan 2-0 Italia atas Polandia.

Sementara itu, di final Piala Dunia 1982, Rossi berhasil mencetak gol pertama dalam kemenangan 3-1 Italia atas Jerman Barat.

Sang pemain total mengemas enam gol untuk Italia di sepanjang perhelatan Piala Dunia 1982.

Ia menjadi pencetak gol terbanyak sehingga berhak meraih Sepatu Emas di Piala Dunia 1982. 

Selain itu, Rossi juga meraih Golden Ball sebagai pemain terbaik di Piala Dunia 1982.

4. Diego Maradona (Argentina - 1986)

Diego Maradona layak disebut sebagai pemain paling berkontribusi dalam kesuksesan Argentina meraih gelar kedua di Piala Dunia.

Bertanding di Meksiko, Maradona menorehkan gol pertamanya di Piala Dunia 1986 saat Argentina menahan imbang Italia dengan skor 1-1.

Gol yang disumbangkan Maradona pun membantu Argentina lolos ke perempat final sebagai juara grup.

Pada perempat final, Maradona kemudian berhasil mencetak dua gol untuk membantu Argentina menyingkirkan Inggris dengan skor 2-1.

Gol pertama yang dicetak Maradona ke gawang Inggris sangat fenomenal dan dikenal hingga sekarang sebagai "gol tangan Tuhan". 

Kala itu, dia terlihat meninju bola dengan tangannya melewati kiper Inggris, Peter Shilton.

Adapun gol kedua Maradona ke gawang Inggris disebut sebagai salah satu gol terbaik di sepanjang sejarah Piala Dunia

Maradona dengan luar biasa menggiring bola dari area lapangan Argentina, menembus pertahanan Inggris, dan menceploskan gol ke gawang yang dikawal Peter Shilton.

Pada semifinal Piala Dunia 1986, Maradona juga mencetak dua gol dalam kemenangan atas Belgia dan mengantarkan Argentina ke final.

Halaman:
Baca tentang
Sumber BBC


Terkini Lainnya

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com