Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Vs Maroko: Pertarungan Dua Sahabat, Mbappe Vs Hakimi

Kompas.com - 14/12/2022, 20:20 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Goal

KOMPAS.com - Pada Januari lalu, klub Perancis, Paris Saint-Germain, berkesempatan untuk mengunjungi Qatar. Para pemainnya pun diajak untuk melakukan tur ke beberapa tempat di negara tersebut.

Saat mengunjungi salah satu kota di Qatar, Kylian Mbappe memprediksi Perancis akan bertemu dengan Maroko pada ajang Piala Dunia 2022.

"Aku harus menghancurkan temanku (Achraf Hakimi)," canda Mbappe saat itu, dikutip dari Goal, Rabu (14/12/2022).

"Itu akan sedikit menghancurkan hatiku, tapi inilah sepak bola. Memang begitu. Aku harus membunuhnya," imbuhnya.

Prediksi Mbappe saat itu ternyata benar-benar terjadi sekarang. Perancis akan berhadapan dengan Maroko di babak semifinal Piala Dunia 2022 yang bakal digelar di Stadion Al Bayt, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.

Baca juga: Perancis Vs Maroko: Cinta Regragui pada Negeri Kedua Tak Akan Berubah

Akan tetapi, Mbappe tak akan mudah membuktikan bahwa dia bisa "membunuh" Hakimi dan Timnas Maroko.

Pasalnya, Kroasia, Belgia, Spanyol, dan Portugal, sudah mencoba melakukannya dan semuanya gagal.

Tim Singa Atlas justru sukses menjadi tim Afrika pertama dalam sejarah Piala Dunia yang berhasil lolos hingga babak semifinal.

Seperti yang dikatakan oleh Pelatih Maroko, Walid Reragui, bahwa semua analisis terhadap Maroko terbukti salah.

"Kami telah membuktikan bahwa semua analisis data salah. Kami telah mencapai hal-hal hebat, tetapi kami merasa itu tidak cukup. Kami ingin melangkah lebih jauh," ujar Reragui.

Baca juga: Perancis Vs Maroko, Tekad Berjuang Regragui demi Tiket Final Piala Dunia

Meski akan berhadapan dengan Mbappe yang menjadi salah satu pemain pemuncak daftar top skor sementara, namun Reragui mengaku tidak akan fokus terhadap pemain berusia 23 tahun itu.

Reragui mengatakan, timnya tidak memiliki strategi anti-Mbappe, sebab Perancis masih memiliki pemain berbahaya lainnya, seperti Antoine Griezmann dan Olivier Giroud.

Persahabatan Hakimi-Mbappe

Bek timnas Maroko Achraf Hakimi berusaha melewati gelandang Portugal Ruben Neves dalam laga perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, pada 10 Desember 2022.AFP/ODD ANDERSEN Bek timnas Maroko Achraf Hakimi berusaha melewati gelandang Portugal Ruben Neves dalam laga perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, pada 10 Desember 2022.

Meski begitu, memiliki Hakimi sebagai bek kanan akan menguntungkan bagi Maroko, sebab dia cukup mengenali karakteristik Mbappe.

Mbappe disebut berperan besar dalam karier Hakimi di PSG, dan keduanya pun sama-sama memiliki ketertarikan terhadap fashion.

Hakimi yang menjuluki Mbappe sebagai "penguin" melakukan selebrasi penguin usai mencetak gol panenka ke gawang Spanyol pada babak adu penalti, dan Mbappe menjadi salah satu orang pertama yang mengucapkan selamat kepada Hakimi.

Namun kini, mereka harus saling berhadapan untuk memperebutkan satu tempat di final Piala Dunia.

Baca juga: Perancis Vs Maroko, Masalah Kesehatan Hantui Pemain Kunci Les Bleus 

"Achraf sangat termotivasi untuk mengalahkan temannya (Mbappe). Mereka adalah dua juara, yang tidak akan memberikan hadiah apa pun, tapi Hakimi adalah juara besar, jadi saya tidak khawatir," ungkap Reragui.

Adu kecepatan

Sebagai bek kanan, Hakimi memiliki semua atribut yang dibutuhkan untuk meniadakan ancaman yang ditimbulkan oleh pemain sayap kiri Perancis.

Mbappe memang sangat cepat, bahkan Kyle Walker yang menjadi salah satu pemain tercepat di Liga Premier Inggris tidak bisa mengimbanginya saat Mbappe mendapat kesempatan untuk berlari ke arahnya.

Akan tetapi, selain soal kecepatan, ada faktor lain yang membuat Hakimi menerima banyak sorotan positif pada turnamen kali ini, yakni peningkatan yang jelas dalam tekel dan pengaturan waktu.

"Dengan (Antonio) Conte saya belajar banyak dalam fase bertahan," ujar Hakimi menjawab keraguan publik terhadap aksi bertahannya.

Sejauh ini, Hakimi telah membuat 19 tekel dan memenangkan 13 di antaranya di ajang Piala Dunia. Dia pun telah 35 kali memenangkan duel udara, terbanyak di antara pemain lainnya.

Selama 90 menit, atau mungkin bahkan 120 menit, dua pemain bersahabat ini akan saling bertarung, seperti yang diperingatkan Mbappe di bulan Januari, itu akan menjadi pertarungan yang membunuh atau dibunuh.

Akan tetapi, dapat dipastikan bahwa ketika peluit akhir dibunyikan, siapa pun pemenangnya akan menjadi orang pertama yang menghibur temannya yang telah gugur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Goal
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com