Belanda Vs Argentina: 1.001 Laga Messi, Unjuk Gigi meski Dibuntuti

KOMPAS.com - Belanda menerapkan taktik penjagaan satu lawan satu saat bersua Argentina di perempat final Piala Dunia 2022. Walau begitu, Lionel Messi masih bisa pamer aksi dan unjuk gigi.

Laga perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda vs Argentina digelar di Stadion Lusail, Qatar, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB.

Argentina mampu membuka keunggulan via sontekan kaki kanan sang bek sayap, Nahuel Molina, pada menit ke-35.

Secara cerdik, Messi yang mencatat laga nomor 1.001 di sepanjang karier profesional bersama klub dan timnas, mengubah situasi ofensif yang simpel menjadi sebuah peluang berbahaya buat Argentina. 

Baca juga: Babak I Belanda Vs Argentina: Messi Lampaui Pele, Tango Unggul 1-0

Dalam proses gol Molina, Messi sempat beberapa detik menahan bola untuk memancing perhatian dan fokus penggawa Belanda. 

Saat konsentrasi personel Tim Oranye mulai teralihkan, Messi melepas operan yang menyayat pertahanan musuh dan meloloskan Molina.

Keberhasilan Messi mengukir assist membuktikan bahwa dirinya masih bisa memberikan kontribusi berarti kendati terus dibuntuti.

Ya, Belanda seperti biasa menerapkan skema penjagaan satu lawan satu saat melawan Argentina.

Threaded! ????

That Messi assist ????? went through Nathan Ake's legs. ???? #TelegraphFootball #FIFAWorldCup pic.twitter.com/umWZoK81Tt

— Telegraph Football (@TeleFootball) December 9, 2022

Bek Manchester City, Nathan Ake, merupakan pemain yang diberikan mandat untuk membayangi pergerakan Lionel Messi.

Saat Messi turun jauh ke belakang menjemput bola, Ake kerap terlihat membuntuti.

Situasi tersebut kerap membuka celah di wilayah permainan Belanda yang kemudian bisa dimanfaatkan personel Argentina.

Messi bak memenangi pertempuran pribadi dengan Ake. Hal itu nyata terlihat pada proses gol Molina, di mana bola operan Messi mulus melewati kolong kaki Ake.

Baca juga: Belanda Vs Argentina: Trik Van Gaal, Satu Pemain Oranye Tirukan Messi

Dalam laga kontra Belanda, pelatih Argentina, Lionel Scaloni, memberi sedikit kejutan dengan perubahan taktik.

Argentina yang selalu memakai pakem empat bek dalam tiga laga fase grup plus satu pertandingan 16 besar, beralih ke sistem tiga pemain bertahan.

Lionel Messi dkk merespons langsung taktik Belanda asuhan Louis van Gaal yang sejak awal Piala Dunia 2022 konsisten dengan formula tiga bek.