“Saya tidak mengundurkan diri, ini adalah akhir dari kontrak saya,” kata Martinez yang mengaku sudah merencanakan keputusan ini sebelum Piala Dunia 2022.
Baca juga: Roberto Martinez Mundur Usai Belgia Tersingkir dari Piala Dunia 2022
Sikap serupa juga ditunjukkan oleh Paulo Bento, yang memutuskan tak memperpanjang kontrak bersama Korea Selatan.
“Mulai dari sekarang, kami harus memikirkan masa depan dan itu bukan bersama dengan tim nasional Korea Selatan,” kata Paulo Bento, pelatih berpaspor Portugal.
“Saya istirahat, lalu lihat saja apa yang akan terjadi nanti,” tutur Bento yang pada Piala Dunia 2014 lalu bertugas sebagai pelatih Portugal.
Keputusan Paulo Bento meninggalkan jabatan sebagai pelatih Korea Selatan muncul setelah timnya dipermak 1-4 oleh Brasil pada fase 16 besar Piala Dunia 2022.
Andai Martinez dan Bento mendapat akhir yang lebih menyenangkan, banyak yang menyebut masa depan bakal berbeda buat mereka.
Kegetiran juga dirasakan Gerardo “Tata” Martino yang memutuskan berpisah dengan Meksiko.
Martino yang sejak awal tak terlalu disukai fan Meksiko, sampai-sampai pernah disebut sebagai musuh nomor satu negara, gagal membawa tim beralias El Tri, meraih hasil memuaskan.
Untuk pertama kali sejak 1990, Meksiko gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022. El Tri besutan Tata Martino tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022 usai kalah bersaing dengan Polandia dan Argentina.
“Saya adalah orang pertama yang bertanggung jawab terhadap kekecewaan luar biasa ini,” ujar Tata Martino setelah memutuskan pergi dari kursi pelatih Meksiko.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Gagal Lolos, Meksiko Akhiri Kontrak Tata Martino
Pelatih Ghana, Otto Addo, juga memilih mundur usai tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022.
“Saya selalu bilang jika kami lolos ke Piala Dunia, saya akan mengundurkan diri setelahnya, sekalipun kami juara,” tutur Otto Addo yang berdomisili di Jerman.
Piala Dunia 2022 bukan cuma memakan korban pelatih. Jerman yang untuk kali kedua secara beruntun tersingkir di fase grup, juga terguncang di level manajemen.
Pelatih Jerman, Hansi Flick, memang tak menaruh tongkat komando kepelatihan.
Namun, Direktur Olahraga Jerman, yang merupakan striker legendaris Tim Panser, Oliver Bierhoff, memutuskan mengundurkan diri.
“Kami gagal mengulang kesuksesan tim sebelumnya dan memberi suporter alasan untuk bersukacita dalam empat tahun terakhir,” kata Bierhoff yang bekerja untuk Federasi Sepak Bola Jerman, DFB, sejak 2004.
Selama menduduki kursi direktur DFB, Bierhoff melihat Jerman melaju sampai final Euro 2008, menjuarai Piala Dunia 2014, dan menyabet kampiun Piala Konfederasi 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.