KOMPAS.com - Timnas Indonesia diberi target tinggi pada gelaran Piala AFF 2022. Garuda harus bisa terbang ke podium tertinggi yaitu menyabet gelar juara.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menjelaskan, target tersebut merupakan yang paling layak untuk untuk diperjuangkan.
Sebab, Indonesia sudah memiliki materi-materi pemain yang bisa diandalkan di ranah Asia Tenggara.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Mulai 23 Desember
28 pemain yang diboyong untuk Piala AFF 2022 nanti sebagian besar merupakan skuad yang berlaga di final Piala AFF 2020.
Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, dan Egy Maulana Vikri merupakan segelintir nama yang masih diandalkan.
“Tentunya kami doakan agar mereka bisa memberikan yang terbaik di Piala AFF. Kami berdoa supaya mereka bisa mengambil predikat juara di tahun ini,” ucapnya.
Skuad yang sudah matang di tangan pelatih Shin Tae-yong itu juga ketambahan beberapa pemain naturalisasi, seperti Marc Klok, Ilija Spasojevic, Sandy Walsh dan Jordy Amat.
Dua nama terakhir merupakan pemain yang baru dinaturalisasi. Pengalaman mereka yang sudah malang melintang di kompetisi Eropa dipastikan menambah kesolidan lini belakang Indonesia.
Baca juga: Riwayat Indonesia, Pemuncak Runner Up Piala AFF
“Sandy [Walsh] menyampaikan terima kasih kepada kami karena bisa bergabung dengan timnas. Dia bisa beradaptasi,” ujar Mochamad Iriawan.
Pria yang biasa disapa Iwan Bule itu cukup yakin dengan materi pemain Garuda saat ini.
Ada empat pemain naturalisasi, dipadukan pemain-pemain yang berkomeptisi di luar negeri, serta pemain-pemain veteran di Liga 1.
Indonesia hanya perlu menemukan formula yang tepat untuk meracik strategi terbaik dan memaksimalkan potensi para pemain yang ada. Kerja sama antarpemain sangat dibutuhkan.
“Timnas kita terus membaik. Kerja sama antarpemain juga sudah baik sekali. Insya Allah dengan materi ini bisa dapat hasil yang bagus,” katanya.
Pemain sayap timnas Indonesia, Witan Sulaeman, pun bertekad mendapat hasil lebih baik dari edisi terakhir.
Ia sudah merasakan pahit saat tumbang di partai final Piala AFF 2020 dari Thailand dengan agregat 2-6.
Baca juga: Spaso Perkaya Variasi Penyerang Haus Gol Timnas Indonesia di Piala AFF 2022
Kegagalan tersebut sekaligus memperpanjang rekor apik nan tragis Garuda di level Asia Tenggara. Enam final yang dicapai berakhir dengan predikat runner-up.
“Pastinya target selalu menjadi juara di turnamen yang akan kami hadapi,” katanya.
Tambahan pemain-pemain baru diharapkan dapat mengakhiri rasa penasaran Indonesia untuk mengangkat trofi Piala AFF.
Pemain berusia 21 tahun itu memastikan akan bekerja keras demi mencapai itu untuk masyarakat Indonesia.
“Semua pemain punya skill individu masing-masing. Semua bekerja kerjas untuk jadi juara,” pungkas Witan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.