Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Format Klasemen Babak Grup BWF World Tour Finals 2022

Kompas.com - 07/12/2022, 14:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Turnamen akhir tahun nan bergengsi dalam dunia bulu tangis, BWF World Tour Finals 2022, menggunakan format babak penyisihan grup.

Seperti diketahui, jumlah peserta BWF World Tour Finals 2022 setiap sektornya hanya diisi delapan wakil.

Dari delapan wakil yang lolos, mereka akan dibagi ke dalam dua grup. Ya, setiap grup berisi empat wakil.

Kemudian dalam babak penyisihan grup dengan sistem round robin, hanya ada dua wakil yang bisa lolos ke semifinal.

Mereka adalah yang menempati posisi juara grup dan runner-up grup.

Baca juga: Saat Axelsen Merasa di Atas Segalanya Jelang BWF World Tour Finals 2022...

Adapun sistem round robin artinya setiap wakil akan saling berjumpa. Dengan kata lain, setiap wakil bermain tiga kali pada babak penyisihan grup.

Lalu, bagaimana cara menentukan peringkat pada klasemen grup BWF World Tour Finals 2022? Berikut penjelasannya!

Cara Menentukan Posisi di Klasemen Grup

Urutan penentuan juara grup dan runner-up klasemen BWF World Tour Finals 2022 adalah sebagai berikut:

  1. Kemenangan laga (match)
  2. Selisih gim (game)
  3. Selisih poin
  4. Head to head

Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals 2022: Apri/Fadia Taklukkan Bintang Malaysia

Penjelasan:

Urutan pertama dalam menentukan posisi klasemen adalah jumlah kemenangan. Setiap wakil akan bermain tiga pertandingan.

Jika memiliki jumlah kemenangan yang sama, posisi teratas pada klasemen BWF World Tour Finals 2022 akan ditempati oleh wakil yang memiliki selisih kemenangan gim lebih banyak.

Oleh sebab itu, kemenangan straight game (2-0) akan sangat berarti dibanding rubber game (2-1).

Andai masih seri, dilanjutkan dengan selisih poin. Jumlah selisih poin yang banyak berhak di atas.

Jika masih imbang lagi, posisi klasemen ditentukan lewat head to head dari peserta-peserta yang bersangkutan.

Baca juga: Jadwal BWF World Tour Finals 2022, The Daddies-Fajri Siap Unjuk Gigi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com