Perwira polisi senior Inggris, Mark Roberts mengatakan, tidak adanya hooliganisme di Qatar seharusnya menjadi bukti bahwa Pemerintah Inggris seharusnya tidak mengendurkan larangan penjualan alkohol di stadion sepak bola.
"Bersemangat, tetapi bersahabat," ucap Roberts terkait pandangannya terhadap suasana Piala Dunia di Qatar.
Roberts menekankan, ketiadaan minuman beralkohol di stadion tidak mengurangi keseruan dan rasa santai saat memberikan dukungan pada pertandingan sepak bola.
Sebagaimana diketahui, FIFA dan tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar, merevisi aturan penjualan bir di area stadion dan telah mengumumkannya melalui laman resminya pada Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Ikatan Suporter dalam Unsur Primordialisme
Dalam keterangannya, FIFA menyebut bahwa penjualan alkohol selama pergelaran Piala Dunia 2022 akan hanya ada di titik-titik tertentu, tetapi tidak di lingkar luar stadion.
Berdasarkan pernyataan tersebut, penjualan bir akan difokuskan di FIFA Fan Festival dan beberapa tempat berlisensi lainnya.
"Sebuah keputusan telah dibuat untuk memfokuskan penjualan minuman beralkohol pada FIFA Fan Festival, destinasi penggemar lainya, dan tempat berlisensi, serta menghapus titik penjualan bir dari perimeter stadion Piala Dunia FIFA 2022 Qatar," tulis FIFA.
"Otoritas negara tuan rumah dan FIFA akan terus memastikan bahwa stadion dan area sekitarnya memberikan pengalaman yang menggembirakan, terhormat, dan menyenangkan bagi semua penggemar," tandasnya.
Sumber: Kompas.com (Editor: Faishal Raihan), Doha News
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.