Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Golden Goal dan Kenapa Tidak Dipakai di Piala Dunia Lagi

Kompas.com - 04/12/2022, 21:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Sistem Golden Goal atau yang juga dikenal sebagai sudden death diperkenalkan oleh FIFA pada 1990-an.

Aturan Golden Goal berlaku di babak perpanjangan waktu (extra time) jika selama waktu normal 2x45 menit skor imbang dalam sebuah laga turnamen.

Di Golden Goal, tim manapun yang mencetak gol lebih dulu langsung menjadi pemenangnya.

Baca juga: Golden Goal, Peraturan yang Pernah Hadir di Sepak Bola

Dikutip dari TalkSport, Golden Goal awalnya ditujukan agar tim berlomba-lomba mencetak gol saat babak perpanjangan waktu, tetapi yang terjadi justru sebaliknya.

Tim menjadi bermain hati-hati bahkan cenderung defensif untuk menghindari kebobolan.

Sejarah Golden Goal

FIFA mulai menguji coba Golden Goal dalam pertandingan usia muda tahun 1993, kemudian dibawa ke pertandingan level senior internasional di Olimpiade dan Piala Konfederasi.

Dalam perjalanannya, Golden Goal menciptakan momen-momen bersejarah seperti Jerman juara Euro 1996 saat mengalahkan Republik Ceko berkat gol Oliver Bierhoff.

Piala Dunia 1998 di Perancis adalah Piala Dunia pertama yang menggunakan Golden Goal. Tuan rumah langsung merasakan manfaatnya ketika menyingkirkan Paraguay di babak 16 besar lewat gol Laurent Blanc.

Berselang dua tahun kemudian, Perancis kembali diuntungkan Golden Goal setelah gol David Trezeguet membawa Les Bleus juara Euro 2000 melawan Italia.

Kemudian, di Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang tercipta tiga Golden Goal.

Pertama yaitu Golden Goal Senegal saat mengalahkan Swedia di babak 16 besar. Pencetak golnya adalah Henri Camara pada menit ke-104.

Namun, Senegal selanjutnya tersingkir di perempat final dari Turkiye oleh gol Ilhan Mansiz pada menit ke-94.

Golden Goal juga terjadi di pertandingan kontroversial Korea Selatan vs Italia pada babak 16 besar.

Diwarnai keputusan wasit yang diperdebatkan, kartu merah kontroversial untuk Francesco Totti di menit ke-103, Ahn Jung-hwan memastikan Taeguk Warriors melaju ke perempat final ketika laga tinggal berumur tiga menit lagi.

Gol itu berujung nasib nahas Ahn. Orang-orang Italia dilanda amarah, dan Presiden Perugia (klub Ahn bermain) Luciano Gaucci mengakhiri kontrak penyerang tersebut.

"Orang itu tidak akan pernah menginjakkan kaki di Perugia lagi. Saya tidak mau menggaji seseorang yang merusak calcio (sepak bola)," ujar Gaucci saat itu, dikutip dari These Football Times.

Baca juga: Ahn Jung-hwan, Penyerang Korea Selatan yang Sukses Kubur Mimpi Italia pada Piala Dunia 2002

Golden Goal dihapus

Meski menciptakan pertandingan-pertandingan bersejarah, nyatanya Golden Goal kerap disikapi kesebelasan dengan bertanding hati-hati.

Tim tidak segan bermain defensif asalkan tidak kebobolan, lalu mencoba peruntungan di babak tos-tosan atau adu penalti untuk memenangi laga.

FIFA kemudian mencoba Silver Goal pada 2003 sebagai alternatif. Aturannya adalah tim yang memimpin skor setelah babak pertama extra time berhak menang.

Namun, Silver Goal tetap tidak banyak menciptakan keseruan dan akhirnya ditinggalkan juga.

Sejak Euro 2004, Golden Goal dan Silver Goal tidak dipakai lagi. Turnamen itu dimenangi Yunani melawan Portugal yang merupakan tuan rumah.

Baca juga: Tangisan Cristiano Ronaldo di Euro 2004 Jadi Inspirasi Bruno Fernandes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com