"Orang itu tidak akan pernah menginjakkan kaki di Perugia lagi. Saya tidak mau menggaji seseorang yang merusak calcio (sepak bola)," ujar Gaucci saat itu, dikutip dari These Football Times.
Baca juga: Ahn Jung-hwan, Penyerang Korea Selatan yang Sukses Kubur Mimpi Italia pada Piala Dunia 2002
Meski menciptakan pertandingan-pertandingan bersejarah, nyatanya Golden Goal kerap disikapi kesebelasan dengan bertanding hati-hati.
Tim tidak segan bermain defensif asalkan tidak kebobolan, lalu mencoba peruntungan di babak tos-tosan atau adu penalti untuk memenangi laga.
FIFA kemudian mencoba Silver Goal pada 2003 sebagai alternatif. Aturannya adalah tim yang memimpin skor setelah babak pertama extra time berhak menang.
Namun, Silver Goal tetap tidak banyak menciptakan keseruan dan akhirnya ditinggalkan juga.
Sejak Euro 2004, Golden Goal dan Silver Goal tidak dipakai lagi. Turnamen itu dimenangi Yunani melawan Portugal yang merupakan tuan rumah.
Baca juga: Tangisan Cristiano Ronaldo di Euro 2004 Jadi Inspirasi Bruno Fernandes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.