KOMPAS.com - Sistem Golden Goal atau yang juga dikenal sebagai sudden death diperkenalkan oleh FIFA pada 1990-an.
Aturan Golden Goal berlaku di babak perpanjangan waktu (extra time) jika selama waktu normal 2x45 menit skor imbang dalam sebuah laga turnamen.
Di Golden Goal, tim manapun yang mencetak gol lebih dulu langsung menjadi pemenangnya.
Baca juga: Golden Goal, Peraturan yang Pernah Hadir di Sepak Bola
Dikutip dari TalkSport, Golden Goal awalnya ditujukan agar tim berlomba-lomba mencetak gol saat babak perpanjangan waktu, tetapi yang terjadi justru sebaliknya.
Tim menjadi bermain hati-hati bahkan cenderung defensif untuk menghindari kebobolan.
FIFA mulai menguji coba Golden Goal dalam pertandingan usia muda tahun 1993, kemudian dibawa ke pertandingan level senior internasional di Olimpiade dan Piala Konfederasi.
Dalam perjalanannya, Golden Goal menciptakan momen-momen bersejarah seperti Jerman juara Euro 1996 saat mengalahkan Republik Ceko berkat gol Oliver Bierhoff.
Piala Dunia 1998 di Perancis adalah Piala Dunia pertama yang menggunakan Golden Goal. Tuan rumah langsung merasakan manfaatnya ketika menyingkirkan Paraguay di babak 16 besar lewat gol Laurent Blanc.
Berselang dua tahun kemudian, Perancis kembali diuntungkan Golden Goal setelah gol David Trezeguet membawa Les Bleus juara Euro 2000 melawan Italia.
Kemudian, di Piala Dunia 2002 Korea Selatan-Jepang tercipta tiga Golden Goal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.