Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Gugur di 16 Besar Piala Dunia 2022, Pelatih Minta Uang dari Pemerintah untuk Majukan Sepak Bola

Kompas.com - 04/12/2022, 18:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Pelatih timnas Australia Graham Arnold meminta Pemerintah "Negeri Kanguru" menggelontorkan lebih banyak uang untuk memajukan sepak bola, setelah The Socceroos takluk dari Argentina di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Australia kalah 1-2 dari Argentina setelah gawang Mathew Ryan dijebol Lionel Messi (35') dan Julian Alvarez (57'), tetapi hanya sanggup membalas lewat gol bunuh diri Enzo Fernandez pada menit ke-77. 

The Socceroos, julukan timnas Australia, membalikkan prediksi pendukungnya sendiri dengan mencapai fase gugur Piala Dunia untuk kali kedua sepanjang sejarah.

Baca juga: Cerita Pelatih Australia Usai Melawan Maradona dan Messi di Piala Dunia: Mereka Berdua Luar Biasa

Graham Arnold (59) berharap tim Australia ini akan menginspirasi generasi masa depan.

Namun. dia juga meminta pemerintah perlu berbuat lebih banyak jika Socceroos ingin tampil baik lagi di Piala Dunia selanjutnya, dimulai dengan investasi.

"Ada harapan itu harus selalu terjadi. Kita harus mengurusi sepak bola Australia."

"Kita perlu mengeluarkan uang dan mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk memberi uang ke dalam olahraga dan membantu mengembangkan anak-anak," terangnya, dikutip dari kantor berita AFP pada Minggu (4/12/2022)

Arnold juga menginginkan suatu tempat yang bisa menjadi pusat sepak bola Australia.

"Pemerintah perlu membangun rumah untuk kami," katanya.

"Kami membutuhkan rumah, sesuatu yang dapat dibantu pemerintah untuk mendanai pengembangan tim nasional dan kebaikan sepak bola Australia."

Baca juga: Piala Dunia 2022: Australia Bikin Argentina Menderita, Ketenangan Menyelamatkan

Arnold, yang bisa jadi mundur dari jabatannya, juga sangat bangga dengan para pemainnya. Mereka mengalahkan Denmark dan Tunisia dalam perjalanan ke perdelapan final.

Akan tetapi, dia juga frustrasi setelah soliditas pertahanan mereka jebol oleh kesalahan sendiri, terutama di gol kedua Argentina.

"Saya merasa kami gagal malam ini karena saya sangat ingin menang," katanya.

"Babak 16 besar tidak cukup, saya ingin lebih. Saya tahu banyak orang sudah senang dengan ini, tapi begitulah saya."

Baca juga: Argentina Vs Australia, Lahirnya Pengikut Jejak Pele di Piala Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com