KOMPAS.com - Kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2022-23, segera bergulir lagi. Menurut rencana, Liga 1 2022-23 mulai 5 Desember setelah terhenti selama dua bulan.
Persib Bandung sangat antusias menyambut kembalinya Liga 1 yang dihentikan sejak 1 Oktober 2022 akibat tragedi Kanjuruhan.
Namun, ada yang berbeda dalam lanjutan Liga 1 2022-23 ini. Kompetisi dilanjutkan dengan sistem bubble dan tak dihadiri penonton.
Meski demikian, Persib menyatakan siap mengarungi kompetisi tersebut.
Ya, lanjutan Liga 1 diberikan izin dengan sistem bubble terpusat di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Lima stadion ditunjuk, yakni Stadion Maguwoharjo Sleman, Stadion Sultan Agung Bantul, Stadion Moch Soebroto, Stadion Jatidiri Semarang, dan Stadion Manahan Solo.
Baca juga: Persib Antusias Sambut Lanjutan Liga 1 2022-2023
Sistem bubble tanpa penonton ini mengingatkan lagi para pemain Persib kepada masa pandemi Covid-19.
Meski dirugikan tak bisa dihadiri suporter sendiri bobotoh, tetapi skuad Maung Bandung siap. Hal terpenting adalah liga kembali bergulir.
“Musim kemarin waktu masa Covid-19 kan sama suasananya, mungkin ini jalan terbaik,” ungkap penjaga gawang Persib Fitrul Dwi Rustapa.
“Meskipun ya banyak orang yang menyayangkan tapi yang penting liga jalan dulu dan bertanding,” respon pemain yang musim lalu membela Persipura Jayapura ini.
Baca juga: Draf Jadwal Lanjutan Liga 1 2022-2023 Dirilis, Kapan Laga Persib Vs Persija?
Ia sudah siap menyongsong lanjutan Liga 1. Persib adalah satu tim yang intens selama tiga minggu terakhir menjalani program latihan di bawah arahan Luis Milla.
Fitrul dan kolega dipastikan siap melanjutkan tren positif di kompetisi, mengingat tiga laga terakhir dilalui dengan kemenangan.
Ia mengaku dalam kondisi siap karena terus terjaga.
“Baik fisik, baik mental, meskipun kemarin liga tertunda alhamdulillah ada kabar baik dan itu spiritnya semakin bertambah,” ujarnya.
Baca juga: Luis Milla Tak Cemas jika Persib Kehilangan Enam Pemain ke Timnas
Sementara itu wing back Persib Henhen Herdiana merasa masih harus mengevaluasi kinerjanya di lapangan.