Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Opta Analyst: Brasil Juara Piala Dunia 2022

Kompas.com - 04/12/2022, 07:36 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Marca

KOMPAS.com - Piala Dunia 2022 sudah memasuki fase knock-out. Sejumlah tim elite yang diprediksi menjadi juara turnamen tersebut tetap menjaga asa mengangkat trofi.

Belanda dan Argentina bahkan sudah lebih dulu meraih tiket perempat final. Dua raksasa sepak bola dunia ini menyingkirkan para lawannya pada babak 16 besar.

Belanda menaklukkan Amerika Serikat 3-1 dalam duel di Khalifa International Stadium pada Sabtu (3/12/2022) malam WIB.

Tiga gol penentu kemenangan tim berjulukan De Oranje ini dicetak Memphis Depay (10'), Daley Blind (45') dan Denzel Dumfries (81').

Adapun satu gol balasan Amerika Serikat dibukukan Haji Wright pada menit ke-78.

Baca juga: Argentina Vs Australia, Lahirnya Pengikut Jejak Pele di Piala Dunia

Sementara itu Argentina menyingkirkan Australia pada laga 16 besar di Stadion Ahmad Bin Ali, Qatar, Minggu (4/12/2022) dini hari WIB.

Tim Tango, julukan Argentina, memenangi laga tersebut dengan skor 2-1 berkat gol-gol yang dicetak Lionel Messi (35') dan Julian Alvarez (57').

Australia hanya membalas satu gol lewat bunuh diri pemain Argentina Enzo Fernandez (77').

Selanjutnya, Argentina akan melawan Belanda dalam rangkaian perempat final yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, Jumat (9/12/2022) malam atau Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB.

Lolosnya dua negara ini semakin mendekati kenyataan berdasarkan prediksi Opta Analyst.

Sebab, Argentina termasuk satu dari empat tim yang difavoritkan mencapai final Piala Dunia 2022 pada 18 Desember.

Selain Argentina, Opta Analyst memprediksi Brasil, Inggris dan Perancis berpeluang besar mencapai partai puncak turnamen empat tahunan tersebut.

Spanyol pun diperhitungkan meski hanya menempati peringkat kelima soal persentase keberhasilan.

Baca juga: Belanda Vs Argentina: Lionel Messi Tak Pernah Kalah dari De Oranje dalam Piala Dunia

Brasil dan Argentina berada di posisi teratas persentase peraih gelar juara.

Namun, dua raksasa Amerika Latin ini berada di jalur yang sama dalam perjalanan ke final sehingga mereka mereka sudah harus bertemu sebelum mencapai final.

Andai sesuai prediksi, Argentina dan Brasil akan bertemu di semifinal.

Ini bisa terjadi jika Argentina menang atas Belanda pada perempat final dan Brasil lebih dulu menyingkirkan Korea Selatan pada 16 besar, Senin (5/12), kemudian melewati rintangan perempat final (bertemu pemenang Jepang vs Kroasia).

Persentase negara yang lolos ke semifinal, final dan juara Piala Dunia 2022 di Qatar. Brasil menduduki posisi teratas, disusul Argentina, Inggris dan Perancis.Tangkapan layar MARCA Persentase negara yang lolos ke semifinal, final dan juara Piala Dunia 2022 di Qatar. Brasil menduduki posisi teratas, disusul Argentina, Inggris dan Perancis.

Berdasarkan Opta Analyst, persentase Brasil mencapai final 37,48 persen. Peraih lima gelar juara Piala Dunia ini pun favorit jawara dengan raihan 23,74 persen.

Posisi kedua ditempati Argentina. Persentase Albiceleste mencapai final adalah 30,51 persen dan memiliki peluang 18,10 persen menjadi juara.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022: Perancis Vs Polandia, Inggris Vs Senegal

Inggris di posisi ketiga, disusul Perancis. Seperti halnya Brasil dan Argentina, Inggris dan Perancis pun sudah harus bertemu pada babak perempat final jika melewati rintangan babak 16 besar (Inggris lawan Senegal dan Perancis bertemu Polandia).

Statistik membuktikan Brasil akan juara di Qatar

Menoleh ke belakang, sejarah berpihak kepada Brasil jika menilik apa yang terjadi selama fase grup Piala Dunia 2022 di Qatar.

Sebab, Selecao memiliki kans terbaik setiap kali tak ada tim yang memenangi seluruh pertandingan penyisihan grup.

Pada Piala Dunia 2022 ini, tak ada tim yang meraih hasil sempurna saat lolos ke babak 16 besar.

Brasil, Perancis dan Portugal kalah dalam laga terakhir penyisihan grup setelah mereka memastikan tiket fase knock-out.

Brasil kalah dari Kamerun, Perancis takluk dari Tunisia dan Portugal menyerah dari raksasa sepak bola Asia, Korea Selatan.

Namun berdasarkan cerita masa lalu, Brasil memiliki kenangan indah jika melakoni fase grup dengan hasil yang kurang mulus.

Baca juga: Argentina Vs Australia, Messi Pecah Telur di Fase Knockout Piala Dunia

Pada Piala Dunia 1958 di Swedia, Brasil yang memiliki bintang dalam diri Pele, melaju ke perempat final dengan modal dua kemenangan dan sekali seri.

Kemudian, mereka menang atas Wales, Perancis dan tuan rumah untuk mengangkat trofi.

Empat tahun kemudian di Chile, Brasil memiliki rekor serupa dalam fase grup. Kemudian, mereka mengalahkan Inggris, tuan rumah dan Cekoslovakia pada partai final.

Di Amerika Serikat pada 1994, Brasil mencatat satu hasil seri dalam laga terakhir penyisihan grup melawan Swedia.

Kemudian, Selecao secara berturut-turut menyingkirkan Amerika Serikat, Belanda dan Swedia di semifinal, sebelum menang adu penalti atas Italia dalam partai puncak.

Namun dalam sejarah tersebut, Brasil, sang peraih lima gelar Piala Dunia, tak pernah kalah dalam penyisihan grup.

Ini yang bakal jadi hal baru karena Brasil kalah 0-1 dari Kamerun pada laga pamungkas penyisihan grup setelah membukukan dua kemenangan awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com