Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanda Vs Argentina: Lionel Messi Tak Pernah Kalah dari De Oranje dalam Piala Dunia

Kompas.com - 04/12/2022, 06:14 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Squawka

KOMPAS.com - Argentina selangkah lebih dekat mewujudkan ambisi meraih gelar juara Piala Dunia 2022. Kini, Lionel Messi dkk sudah menjejakkan kaki di babak perempat final.

Albceleste, julukan Argentina, meraih tiket babak delapan besar Piala Dunia 2022 setelah menaklukkan Australia. Dalam laga 16 besar kontra Australia di Stadion Ahmad Bin Ali, Qatar, Minggu (4/12/2022) dini hari WIB, Argentina menang 2-1.

Lionel Messi membuat Argentina unggul pada menit ke-35. Kemudian, giliran Julian Alvarez menjebol gawang Australia pada menit ke-57 untuk menggandakan keunggulan Argentina.

Australia sempat menipiskan jarak akibat gol bunuh diri pemain Argentina Enzo Fernandez pada menit ke-77. Tetapi hingga laga usai, tak ada gol tambahan sehingga Argentina berhak lolos ke babak selanjutnya.

Baca juga: Hasil 16 Besar Piala Dunia 2022: Belanda-Argentina Berjaya, Messi Akhiri Penantian

Belanda menjadi lawan Argentina pada babak perempat final. Menurut rencana, duel dua raksasa sepak bola dunia tersebut akan tersaji pada 10 Desember pukul 02.00 dini hari WIB.

De Oranje, julukan timnas Belanda, maju ke babak delapan besar setelah menyingkirkan Amerika Serikat dengan skor 3-1.

Gol-gol kemenangan Belanda dicetak Memphis Depay (10'), Daley Blind (45+1') dan Denzel Dumfries (81'). Sementara itu, satu gol balasan Amerika Serikat lahir melalui aksi Haji Wright (76').

Pertemuan kedua tim ini mengingatkan laga final Piala Dunia 1978. Argentina menjadi pemenang dengan skor 3-1 sekaligus menjadi gelar pertama Albiceleste (gelar kedua diraih pada 1986 setelah menang 3-2 atas Jerman Barat).

Namun, Belanda pun pernah menjadi mimpi buruk bagi Argentina. Itu terjadi dalam Piala Dunia 1998 di Perancis, tepatnya babak perempat final.

Baca juga: Hasil Argentina Vs Australia 2-1, Messi cs Tembus Perempat Final Piala Dunia 2022

Kala itu, Argentina melewati rintangan babak 16 besar setelah menang adu penalti atas Inggris. Tetapi langkah mereka terhenti pada perempat final karena kalah 1-2 dari Belanda.

Bagaimana dengan pertemuan kali ini di Qatar?

Sosok Lionel Messi menjadi perhatian. Sang megabintang, yang baru saja melewati rekor gol Diego Maradona sebagai top skor Argentina dalam Piala Dunia, punya catatan bagus saban bertemu Belanda.

Squawka mencatat, Lionel Messi tak pernah kalah melawan Belanda dalam dua edisi Piala Dunia. Itu terjadi dalam Piala Dunia 2006 dan 2014 di mana semuanya berakhir imbang tanpa gol.

Pada Piala Dunia 2006, Argentina dan Belanda bertemu dalam fase grup.

Kemudian, pada 2014 kedua negara bertarung dalam babak semifinal dan Argentina yang akhirnya keluar sebagai pemenang dalam adu penalti sehingga berhak maju ke final--kalah dari Jerman di partai puncak.

Baca juga: Bagan 16 Besar Piala Dunia 2022: Argentina dan Portugal Berseberangan

Nah, menarik untuk menyaksikan Belanda vs Argentina dalam perempat final Piala Dunia 2022 ini.

Apalagi Messi kian on-fire karena dia sudah melewati rekor Maradona dalam status top skor Argentina di Piala Dunia.

Satu gol ke gawang Australia membuat Messi kini sudah mengoleksi total sembilan gol dalam kariernya bersama Argentina di pentas Piala Dunia. Dia melewati torehan Maradona yang menghasilkan delapan gol.

Messi hanya terpaut satu dari Gabriel Batistuta yang masih menduduki peringkat teratas top skor Argentina di Piala Dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Squawka
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com