5 Momen Dramatis di Fase Grup Piala Dunia 2022, Jerman Berakhir Sia-sia

KOMPAS.com - Ada beberapa momen dramatis yang terjadi selama fase grup Piala Dunia 2022. Salah satunya berkaitan dengan nasib Jerman.

Babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 Qatar dimulai sejak 20 November dan berakhir pada 3 Desember.

Sebanyak 48 pertandingan telah disuguhkan beserta drama-drama yang terjadi di dalamnya.

Kompas.com telah merangkum lim momen dramatis sepanjang fase grup Piala Dunia 2022. Berikut selengkapnya:

1. Wales vs Iran

Wales dan Iran pada laga matchday kedua Grup B Piala Dunia 2022 di Stadion Ahmad bin Ali, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Hasil Wales Vs Iran 0-2: Dramatis, Raja Asia Petik Kemenangan Perdana

Pada laga ini, Iran menang 2-0 atas Wales. Semua gol yang dicetak Iran tercipta pada masa injury time.

Gol pertama dilesakkan oleh Rouzbeh Cheshmi (90+8') dan Ramin Rezaeian tiga menit berselang (90+11').

Timnas Iran bisa mencetak dua gol sekaligus setelah pertahanan Wales terkikis menyusul kartu merah kiper utama Wayne Hennessey pada menit ke-86.

Sayangnya, Iran gugur di fase grup Piala Dunia 2022 karena hanya menempati posisi ketiga klasemen akhir Grup B dengan tiga poin.

Wales lebih parah. Gareth Bale dkk menjadi juru kunci Grup B karena hanya mengantongi satu angka selama penyisihan grup.

2. Belgia vs Maroko

Belgia menghadapi Maroko pada laga matchday kedua Grup F di Al Thumama Stadium, Minggu (27/11/2022).

Baca juga: Hasil Belgia Vs Maroko 0-2: Singa Atlas Terkam Peringkat 2 FIFA

De Rode Duivels - julukan timnas Belgia - hanya membutuhkan tiga poin dari laga ini untuk menyegel tiket 16 besar Piala Dunia 2022.

Dengan skuad "emas", Belgia difavoritkan menang. Namun, hasil pertandingan tidak sesuai yang diharapkan.

Belgia kandas. Kevin de Bruyne takluk 0-2 dari Maroko akibat gol-gol dari Romain Saiss (73') dan Zakarian Aboukhlal (90+2').

Sampai gol Romain Saiss, Belgia sebetulnya masih "hidup", tetapi lesakkan Aboukhlal menyudahi permainan.

Belgia pada akhirnya tersingkir dari Piala Dunia 2022 karena mereka hanya finis di posisi ketiga klasemen Grup F dengan empat poin dari tiga laga.