Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unta-unta di Qatar Kelelahan Layani Turis Piala Dunia, Sehari Bisa 40 Perjalanan

Kompas.com - 02/12/2022, 22:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Unta-unta di Qatar mengalami peningkatan beban kerja yang tinggi saat Piala Dunia 2022 berlangsung.

Lebih dari 1 juta turis membanjiri Qatar selama hajatan empat tahunan ini berlangsung. Negara-negara tetangga pun turut meningkatkan pariwisatanya.

Dikutip dari New York Post pada Selasa (29/11/2022), wisata menunggang unta mengalami lonjakan permintaan sejak Piala Dunia dimulai pada 20 November.

Baca juga: Penduduk Qatar Bagi Makanan Gratis Buat Fan Piala Dunia 2022

Para penggembala unta kemudian memanfaatkan peluang untuk meningkatkan bisnis.

Salah satu pemilik bisnis mengatakan kepada Associated Press, dirinya mengalami peningkatan jumlah penunggang unta setiap hari, dari biasanya 20 pada hari kerja dan 50 saat akhir pekan menjadi 500 pada pagi hari. dan 500 lainnya di malam hari selama Piala Dunia.

“Ada banyak uang yang masuk,” kata Ali Jaber Al Ali, penggembala unta berusia 49 tahun dari Sudan, kepada AP. "Syukurlah, tapi jadi banyak tekanan."

Al Ali mengungkapkan kepada AP, bisnisnya berkembang dari 15 unta menjadi total 60 ekor. Dia mencatat peningkatan permintaan juga menggerus fisik pada unta, karena lebih sedikit waktu istirahat di jeda perjalanan.

Meski bisnis berkembang pesat, aktivis hak-hak hewan tidak senang karena memandangnya sebagai eksploitasi unta yang dijuluki "kapal gurun".

“Pencambukan, pemukulan, cedera, dan kelelahan menjadi biasa di mana pun hewan dipaksa mengangkut wisatawan, apakah itu unta yang membawa orang dalam panas terik di Qatar atau Giza, kuda yang menarik kereta melalui jalan-jalan yang macet di Kota New York, atau keledai yang mengangkut ratusan orang di anak tangga pulau Santorini Yunani,” ujar Catie Cryar, Manajer Hubungan Media di organisasi non-profit PETA (People for the Ethical Treatment of Animals), kepada Fox News Digital.

Baca juga: Skuad Brasil Mengeluh Batuk dan Sakit Tenggorokan di Piala Dunia 2022, Antony Tuding AC di Stadion Qatar

Al Ali menambahkan, seekor unta umumnya beristirahat setiap lima perjalanan, dengan perjalanan singkat berlangsung sekitar 10 menit dan yang lebih lama berkisar antara 20-30 menit.

Kini dengan meningkatnya antrean turis untuk menunggang unta, hewan-hewan tersebut harus melakukan 15-20 perjalanan tanpa istirahat, bahkan ada yang mencapai 40 perjalanan.

“PETA mengingatkan para pengunjung Piala Dunia dan seluruh dunia bahwa tidak ada panti jompo bagi hewan-hewan ini, yang akan disembelih saat mereka tidak bisa diberdayakan, jadi cara terbaik untuk membantu mereka adalah dengan menolak untuk menungganginya,” imbuh Cryar kepada Fox News Digital.

Industri pariwisata Qatar mengalami lonjakan tinggi sejak dipastikan menjadi tuan rumah Piala Dunia oleh FIFA.

Negara tersebut terus mengalami peningkatan wisatawan masuk dalam jumlah besar dengan acara olahraga yang akan datang, termasuk empat balapan F1 pada 2023.

Para ahli berpendapat, peningkatan dana Qatar untuk acara olahraga adalah cara meningkatkan citra dan reputasinya di mata dunia.

Baca juga: 3 Pemain Man United yang Tampil Impresif pada Piala Dunia 2022 Qatar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com