Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shin Tae-yong dalam Sorotan Usai Jerman Tersingkir di Piala Dunia 2022

Kompas.com - 02/12/2022, 14:20 WIB
Rafiandra Putra Andika,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wajah pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong kembali menjadi sorotan sesaat setelah Jerman tersingkir dari babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 .

Dalam akun Instagram resmi FIFA World Cup, penikmat sepak bola diajak bernostalgia pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 antara Korea Selatan melawan Jerman.

Empat tahun lalu, Jerman butuh kemenangan atas Korea Selatan untuk lolos dari fase grup. Namun, yang terjadi justru Korea Selatan asuhan Shin Tae-yong mencetak dua gol pada masa injury time untuk menyegel kemenangan.

Video pada akun FIFA World Cup tersebut, memperlihatkan reaksi Shin Tae-yong saat Kim Young-gwon mencetak gol pada menit ke-90+2.

Kemudian, sesaat setelahnya, Son Heung-min menggandakan keunggulan Korea Selatan atas Jerman pada menit ke-90+6.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by FIFA World Cup (@fifaworldcup)

Pada setiap momen Korea Selatan mencetak gol, Shin Tae-yong terlihat berselebrasi dan memeluk para asisten pelatihnya, sebelum akhirnya menyalami pelatih Jerman saat itu, Joachim Loew, saat peluit panjang berbunyi.

Namun, kemenangan tersebut tak cukup untuk mengirim Taeguk Warriors, julukan Korea Selatan, ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Hal itu membuat Shin merasa hampa walaupun telah meraih salah satu kemenangan mengejutkan dalam sejarah Piala Dunia.

"Saya merasa senang namun di saat yang sama sedikit hampa, jadi perasaan saya tercampur aduk," kata Shin setelah pertandingan, dikutip dari FIFA.

Baca juga: Jerman Tersingkir dari Piala Dunia 2022: Pelajaran dan Tantangan untuk Indonesia

"Kemarin kami bilang bahwa hanya ada satu persen kesempatan dan saya bilang pada para pemain itu adalah usaha terakhir untuk mereka dan saya meminta mereka berjuang hingga akhir," tutur Shin.

"Jerman adalah juara bertahan dan nomor satu di ranking FIFA, jadi saya memikirkan apa kesalahan yang mungkin mereka buat karena mereka mungkin merasa bisa mengalahkan kami."

Sejarah kembali terulang empat tahun kemudian, ketika kemenangan dari wakil Asia berandil terhadap tersingkirnya Jerman di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022.

Pada matchday terakhir Grup E Piala Dunia 2022, Jepang berhasil menang 2-1 atas Spanyol, dan kemenangan 4-2 Jerman atas Kosta Rika tak cukup untuk membawa mereka lolos dari grup neraka.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Ucapan Perpisahan Thomas Mueller untuk Pendukung Timnas Jerman

Jepang pun berhak menjadi juara Grup E dengan raihan 6 poin dan lolos ke babak 16 besar bersama Spanyol sebagai runner-up via koleksi 4 angka.

Jerman mengoleksi jumlah poin yang sama dengan Spanyol, namun Der Panzer (+1) kalah dalam aspek selisih gol dengan La Furia Roja (+6).

Hasil ini membuat Jerman harus tersingkir di fase grup pada dua Piala Dunia berturut-turut. Kekalahan dari wakil Asia juga lagi-lagi menjadi faktor kegagalan Jerman.

Pada pertandingan pembuka Grup E Piala Dunia 2022, skuad asuhan Hansi Flick tersebut gagal mengalahkan Jepang dan takluk dengan skor 1-2.

Gol penalti Ilkay Guendogan pada menit ke-33 tidak cukup untuk mengantarkan Jerman menuju kemenangan. Jepang justru mencatat comeback pada babak kedua lewat gol Ritsu Doan (76') dan Takuma Asano (83').

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com