Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Australia Pesta Jam 3 Dini Hari Setelah Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022

Kompas.com - 01/12/2022, 19:20 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

MELBOURNE, KOMPAS.com - Jam menunjukkan pukul 3.18 dini hari waktu setempat ketika sepakan terukur Mathew Leckie tak mampu diadang Kasper Schmeichel.

Setelah peluit panjang dibunyikan wasit, suar langsung menerangi kegelapan di Fed Square, Melbourne, dan tiba-tiba sepak bola--olahraga terpopuler kelima di Australia--dirayakan dengan suka cita.

Gol Leckie membuat Australia menyingkirkan semifinalis Euro 2020 yaitu Denmark dengan skor 1-0 di penyisihan Grup D Piala Dunia 2022 Qatar.

Baca juga: Hasil Australia Vs Denmark 1-0: Akhiri Kutukan, Socceroos Temani Perancis ke 16 Besar

Ini adalah kali pertama The Socceroos, julukan timnas Australia, mencapai babak gugur Piala Dunia sejak 2006 di Jerman.

Satu-satunya keterkaitan yang kuat antara 2006 dan 2022 adalah pelatih Australia, Graham Arnold, yang 16 tahun lalu merupakan asisten Guus Hiddink.

Di Jerman, langkah Australia terhenti oleh Italia melalui penalti menit ke-95. Gli Azzurri kemudian menjadi juara.

Arnold setelah peluit akhir Australia vs Denmark mengatakan kepada BBC Two, "Saya sangat bangga dengan usaha ini. Ada sedikit perubahan tetapi upaya mereka luar biasa."

"Mereka ini datang dengan pola pikir yang hebat. Kami sudah melakukan ini selama empat tahun terakhir tentang keyakinan, energi, dan fokus. Saya dapat melihat di mata mereka, mereka siap malam ini."

Kemenangan ini cukup melegakan bagi Arnold, yang membawa Australia melewati laga play-off antar-konfederasi melawan Peru melalui adu penalti untuk mengamankan tempat di Grup D Piala Dunia 2022 bersama juara dunia Perancis, serta Denmark dan Tunisia.

Adapun Leckie yang diganjar Man of the Match berkata kepada BBC Two, "Saya bangga, lelah, semuanya. Sulit menggambarkan emosi saat ini. Kami selalu percaya sebagai kelompok kami bisa melakukannya."

"Ada yang meragukan kami, tetapi dengan semangat kami, keyakinan kami, etos kerja kami dan seberapa dekat kami sebagai kelompok, itu terlihat di lapangan. 15-20 menit terakhir, kami berjuang sampai akhir dan tidak peduli apa pun yang terjadi. Kami tidak kebobolan."

Baca juga: Daftar Tim Lolos 16 Besar Piala Dunia 2022: Australia Dampingi Perancis

Dikutip dari BBC pada Rabu (30/11/2022), tim Australia kali ini diragukan kualitasnya karena tidak dihuni pemain-pemain bintang seperti di Jerman 2006.

Pada 16 tahun lalu, The Socceroos diperkuat pemain Liverpool Harry Kewell, dikapteni Mark Viduka, dan ada Mark Schwarzer di bawah mistar gawang.

Viduka dan Schwarzer bahkan baru saja bermain di final Piala UEFA untuk Middlesbrough. Tim Cahill, pada usia 26 tahun, juga berada di masa jayanya.

Sementara itu, timnas Australia di Qatar 2022 tidak memiliki pemain Liga Inggris, dan delapan penggawa A-League yang relatif kurang diperhitungkan dibandingkan tiga pemain liga domestik pada 2006.

Bedanya lagi, Graham Arnold kali ini membawa sembilan pemain di bawah 25 tahun dalam skuadnya, dibandingkan tiga pemain pada 2006 yang diboyong Hiddink.

Sebelum laga kontra Denmark, para suporter meminta Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memberikan hari libur nasional jika tim menang.

Permintaan itu belum dikabulkan, tetapi kemungkinan tidak banyak dari mereka di Fed Square yang berpesta pada pukul 3.18 pagi bisa berangkat kerja.

Baca juga: Skuad Australia di Piala Dunia 2022: Daftar Pemain dan Nomor Punggung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

Sports
Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Liga Indonesia
6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com