KOMPAS.com - Megabintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, akan menerima denda dari FIFA.
Hukuman diberikan karena ia tidak berbicara kepada media usai Perancis memenangkan dua laga mereka dalam penyisihan Grup D Piala Dunia 2022.
Pemain berusia 23 tahun itu tampil gemilang di lapangan untuk Perancis selama tampil di Qatar.
Mbappe telah mencetak tiga gol yang dihasilkan dalam laga melawan Denmark dan Australia pada babak penyisihan grup Piala Dunia 2022.
Alhasil, Kylian Mbappe dianugerahi penghargaan Player of the Match dalam dua pertandingan tersebut.
Menurut aturan FIFA, pemain yang mendapatkan penghargaan Player of the Match harus berbicara kepada media.
Baca juga: Piala Dunia 2022, Hazard dan Courtois Bantah Isu Keributan di Skuad Belgia
Namun, Mbappe tak melakukannya. Pemain berusia 23 tahun tersebut menolak berbicara kepada media.
Dilansir dari Dailymail, tindakannya membuat FIFA tidak punya pilihan selain memberikan denda kepada Mbappe karena melanggar aturan tersebut.
Kejadian pertama ketika Mbappe tak berbicara usai mencetak gol dan memberikan assist yang membuat Perancis menang 4-2 atas Australia.
Padahal, dia mendapat penghargaan Man of the Match.
It's him again. ??????
Kylian Mbappé's brace sees France through to the KO stages and secures him back-to-back @Budweiser Player of the Match awards.
???? 2 Goals.
???? #POTM
???? Qualification secured
???? Greatness taken???????? #FRADEN ???????? #YoursToTake #BudweiserWorldCup #BringHomeTheBud pic.twitter.com/VLtn3aRZtX
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) November 26, 2022
Sebenarnya, tindakan itu sudah mendapat teguran. Baik Mbappe maupun French Football Federation atau Federasi Sepak Bola Perancis diperingatkan soal potensi mendapat sanksi.
Baca juga: Sejarah, Tim Wasit Wanita Akan Pimpin Laga Piala Dunia 2022
Namun, Mbappe kembali menolak bertemu media setelah mengklaim penghargaan Player of the Match melawan Denmark, Sabtu (26/11/2022).
Dikutip dari Dailymail, Mbappe menolak berbicara kepada media dengan anggapan bahwa sebagian besar pertanyaan akan seputar masa depannya di PSG.
Pertanyaan semacam itu bisa menjadi gangguan bagi dirinya. Ia mengaku ingin sepenuhnya fokus dan memperbaiki penampilan terakhirnya di Piala Dunia 2022.
Pada Euro 2020, Mbappe gagal mengeksekusi penalti krusial yang membuat Perancis tersingkir karena takluk dari Swiss. Hasil ini mengejutkan bagi sang juara bertahan Piala Dunia.
Baca juga: 5 Negara yang Gugur di Fase Grup Piala Dunia 2022 Qatar
7?? ???????????????? ???????? 2?? ???????????????????? ???????? ???????????????????? ????@KMbappe se hisse déjà à la 2e place du classement des buteurs français dans cette compétition ????#FiersdetreBleus pic.twitter.com/nyA8H490j6
— Equipe de France ?? (@equipedefrance) November 29, 2022
Pada Piala Dunia 2022, Mbappe melakukan awal yang brilian. Ia mencatatkan tiga gol dan satu assist dalam dua pertandingan, yang memastikan Perancis lolos ke babak 16 besar.
Tambahan gol tersebut membuat Mbappe memiliki total tujuh gol dalam Piala Dunia. Ia masuk peringkat kedua daftar pencetak gol terbanyak Perancis di Piala Dunia.
Dilansir dari laman resmi Transfermarkt, selama kariernya bersama timnas, Mbappe telah mencetak 31 gol dari 61 caps sejak melakukan debut internasional pada Maret 2017.
Kini, Mbappe dan rekan-rekannya sedang mempersiapkan diri melakoni matchday ketiga atau terakhir Grup D.
Les Bleus, julukan Perancis, akan menghadapi Tunisia di Stadion Education City pada Rabu (30/11/2022) pukul 22.00 WIB.
Meski sudah pasti lolos, Perancis harus tetap serius menatap laga melawan Tunisia demi memastikan posisinya sebagai juara grup.
Posisinya di puncak tak tergoyahkan jika Perancis bisa meraih poin. Artinya, minimal meraih hasil imbang untuk lolos sebagai juara grup dan akan melawan runner-up Grup C pada 16 besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.