KOMPAS.com - Laga Portugal vs Uruguay dalam matchday kedua fase grup Piala Dunia 2022 Qatar sempat berhenti setelah pemrotes berkaus Superman masuk ke lapangan.
Laga Portugal vs Uruguay dalam lanjutan penyisihan Grup H Piala Dunia 2022 Qatar berlangsung di Stadion Lusail pada Selasa (29/11/2022) dini hari WIB.
Ketika pertandingan memasuki menit ke-50, gerak bola yang sedang dikuasai para pemain Portugal seketika terhenti.
Ternyata, pada saat bersamaan, ada seorang pemrotes yang nekat masuk ke lapangan.
Pemrotes berkaus biru dengan logo Superman itu tampak berlari menghindari para penjaga yang mengejarnya.
Baca juga: Hasil Portugal Vs Uruguay: Menang 2-0, Bruno Fernandes dkk Lolos ke 16 Besar!
Setelah tertangkap, dia diantar pergi melalui terowongan Stadion Lusail. Sementara, laga Portugal vs Uruguay kembali dilanjutkan.
ESPN menulis, belum ada kabar pasti terkait tindak lanjut insiden tersebut.
Sang pemrotes disebut bisa saja mendapat hukuman atau sedang ditahan oleh pihak kepolisian setempat.
Beberapa saat setelah insiden, petugas media FIFA Thierry De Backer mengatakan bahwa dirinya tidak tahu tentang apa yang terjadi kepada sang pemrotes.
Sementara itu, Komite Tertinggi Qatar selaku pihak penyelenggara juga belum mengeluarkan pernyataan resmi hingga artikel ini tayang.
Baca juga: Portugal Vs Uruguay 2-0, Ketika FIFA Gagalkan Gol Ke-119 Cristiano Ronaldo
Insiden pemrotes yang masuk ke lapangan dalam laga Portugal vs Uruguay menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Sang pemrotes berkaus Superman itu disebut membuat tiga pesan saat nekat masuk ke lapangan.
Ketiga pesan tersebut diketahui setelah foto sang pemrotes beredar di dunia maya.
Dalam foto yang beredar, sang pemrotes terlihat membawa bendera pelangi dan mengenakan kaus bertuliskan "Selamatkan Ukraina" di bawah logo Superman.
Lalu, di kaus bagian belakang terdapat tulisan "Hormati wanita Iran".
Baca juga: Drama Portugal Vs Uruguay: Ronaldo Cetak Gol, Heboh Selebrasi, Dianulir FIFA
Semua tulisan itu tertulis dengan bahasa Inggris sehingga jelaslah pesan yang ingin sang pemrotes sampaikan kepada dunia.
Pertama, dia membawa bendera pelangi sebagai dimbol dukungan kepada kelompok LGBTQ+.
Kemudian, sang pemrotes juga menyampaikan dua pesan lain yang tampak jelas lewat tulisan "Selamatkan Ukraina" dan "Hormati wanita Iran".
???????? "Save Ukraine"
???????? "Respect for Iranian women"
???? LGBTQ+ ????A three-for-one message from the pitch invader in the Portugal-Uruguay game. pic.twitter.com/WdRx409BoJ
— Ben Jacobs (@JacobsBen) November 28, 2022
Pemain Portugal Ruben Neves berharap sang pemrotes berada dalam kondisi baik-baik saja.
Dia bisa memahami pesan yang coba disampaikan sang pemrotes saat memasuki lapangan.
"Kami tahu apa yang telah terjadi di sekitar pergelaran Piala Dunia ini. Itu hal yang normal terjadi," kata Ruben Neves, dikutip dari ESPN.
"Tentu saja, kami semua bersama mereka juga. Iran juga, karena saya melihat kausnya," ucap Ruben Neves.
"Saya harap tidak ada yang terjadi pada orang (pemrotes) itu karena kami memahami pesannya dan saya pikir seluruh dunia juga memahaminya," tutur Ruben Neves menjelaskan.
Baca juga: Klasemen Grup H Piala Dunia 2022: Ghana Bekuk Korea Selatan, Portugal ke 16 Besar
Ketiga pesan yang dibawa pemrotes itu berkaitan dengan beberapa isu kemanusiaan di tengah penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar.
Sky Sports menulis, sudah ada tujuh tim Eropa yang batal mengenakan ban kapten pelangi betuliskan "One Love" karena terancam sanksi FIFA dan larangan pertandingan.
Sementara itu, di Iran, aksi demonstrasi meluas setelah kematian Mahsa Amini, seorang wanita berusia 22 tahun.
Mahsa Amini dilaporkan meninggal dunia dalam tahanan polisi moral Iran pada September lalu setelah ditahan karena dugaan pelanggaran aturan berpakaian ketat di negara itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.