Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2022: Kalah dari Maroko, Ruang Ganti Timnas Belgia Retak?

Kompas.com - 28/11/2022, 14:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Vertonghen mengakui bahwa kinerja lini belakang timnas Belgia pada laga kontra Maroko tidak bagus.

Namun, bek tengah berusia 35 tahun itu juga menilai lini serang timnas Belgia sangat buruk. 

Baca juga: Piala Dunia 2022: Belgia Kalah, Kerusuhan di Ibu Kota Brussel Pecah

Vertonghen bahkan membalas sindiran De Bruyne dan Hazard dengan menyatakan kualitas penyerang timnas Belgia sudah jauh menurun termakan usia.

"Saya menilai kami menyerang dengan buruk karena penyerang kami juga terlalu tua di depan," kata Vertonghen dikutip dari Goal.

"Kami tidak menciptakan banyak peluang. Kami kebobolan gol yang sama dua kali di tiang dekat," tutur mantan bek Tottenham Hotspur itu menambahkan.

Sama seperti Vertonghen, Roberto Martinez juga mengomentari pernyataan De Bruyne seusai laga Belgia vs Maroko.

Roberto Martinez mengaku kaget dan tampak kecewa ketika pertama kali mendengar komentar De Bruyne.

Mantan pelatih Everton itu menilai De Bruyne tidak sepatutnya mengkritik timnya sendiri saat kompetisi masih berjalan.

Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022: Jepang-Belgia Tumbang, Spanyol Vs Jerman Imbang

"Ini pertama kalinya saya mendengar komentar tersebut. Pemain harus berbicara ke media setiap hari selama Piala Dunia, 90 persen dari komentar pemain akan positif," kata Roberto Martinez.

"Namun, selalu ada satu atau dua kalimat yang tidak sesuai dengan konteks. Kami semua profesional dan tahu bagaimana tampil," ucap Roberto Martinez.

"Seorang pemain diizinkan untuk mengungkapkan pendapat. Kami sudah bermain bersama selama enam tahun dan komentar tidak akan membantu kami menang," tutur pelatih asal Spanyol itu.

"Mungkin itu adalah gertakan ganda (komentar De Bruyne). Hal terpenting sekarang adalah apa yang kami lakukan di balik layar," ucap Roberto Martinez.

Kekalahan dari Maroko membuat timnas Belgia melewatkan kesempatan mengunci tiket 16 besar Piala Dunia 2022 lebih cepat.

Baca juga: Belgia Vs Maroko: Zakaria Aboukhlal, Sang Penentu yang Sering Jadi Imam Shalat

Timnas Belgia kini terancam tersingkir karena menempati peringkat ketiga klasemen Grup F dengan koleksi tiga poin dari dua laga.

The Red Devils, julukan Belgia, untuk sementara tertinggal satu angka dari Kroasia dan Maroko yang secara berurutan menempati peringkat 1-2.

Tugas Belgia untuk lolos ke fase gugur Piala Dunia 2022 terbilang sangat berat karena harus menghadapi Kroasia pada matchday terakhir Grup F.

Dengan kondisi klasemen Grup F saat ini, timnas Belgia wajib mengalahkan Kroasia jika ingin meraih tiket 16 besar Piala Dunia 2022 tanpa bergantung tim lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com