KOMPAS.com – Legenda timnas Indonesia, Ilham Jaya Kesuma, mengungkapkan bahwa kejutan tim Asia di Piala Dunia 2022 bisa menjadi pelecut skuad Garuda berjaya.
Permainan tim asal Asia di Piala Dunia 2022 menjadi perhatian seusai berhasil menumbangkan tim besar.
Sejumlah tim Asia seperti Arab Saudi, Iran, Korea Selatan, dan Jepang memperlihatkan performa apik di Piala Dunia 2022.
Arab Saudi sukses menjungkalkan Argentina 2-1, Jepang menumbangkan Jerman 2-1, dan Iran mengalahkan Wales secara dramatis via skor 2-0.
Baca juga: 3 Skenario Timnas Inggris Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022
Ilham Jaya Kesuma menilai bahwa keberhasilan itu tak lepas dari mental besar yang dimiliki tim Asia selama bermain di Piala Dunia 2022.
Adapun saat itu, Ilham Jaya Kesuma mendapatkan pertanyaan apakah kejutan di Piala Dunia 2022 bisa menjadi pelecut semangat timnas Indonesia menaikkan level.
"Seperti Iran, Arab Saudi, mereka bisa mengalahkan tim-tim besar di Piala Dunia yang pernah juara, dengan motivasi dan mental," kata Ilham Jaya Kesuma kepada Kompas.com dan awak media lainnya pada Sabtu (26/11/2022).
Mantan striker Persita Tangerang itu mengungkapkan bahwa negara Asia yang mentas di Piala Dunia 2022 datang dengan semangat juang tinggi.
Baca juga: Pentingnya Piala Dunia 2022 bagi Perkembangan Sepak Bola Jepang
"Berulang kali kan bicara mental. Saya melihat mereka datang ke sini, ke Qatar, bukan untuk bermain-main," tutur dia.
"Mereka benar-benar mental, ya salah satunya mental tadi. Saat Arab Saudi menang ya karena mental itu," ungkapnya.
Pendapat serupa juga pernah diungkapkan oleh pelatih berpengalaman Eropa, Jose Mourinho, saat melihat kemenangan Jepang atas Argentina.
Jose Mourinho mengungkapkan bahwa tim Asia memang mempunyai mentalitas berbeda dari Eropa.
"Saya pikir mentalitas para pemain dan tim juga bisa membuat perbedaan," kata Mourinho.
"Saya pikir saat ini sepak bola Eropa ada fokus besar kepada individu, fokus besar kepada ego mereka," kata dia.
Baca juga: Sinar Asia di Piala Dunia 2022: Mourinho Sorot Mentalitas Spesial
Mourinho berkaca kepada pemain Korea Selatan, Son Heung-min, yang pernah dilatihnya selama membesut Tottenham Hotspur (2019-2021).
Menurut eks pelatih Real Madrid itu, Son Heung-min bisa menjadi pemain hebat Asia karena mentalitas top.
Mourinho bahkan tidak ragu untuk memberikan pujian kepada karakter pemain Asia. Ia mengatakan bahwa pemain Asia memiliki mental spesial.
"Ketika saya melihat profil negara Anda, saya memang tak pernah melatih pemain Jepang, tetapi saya sempat melatih pemain Asia," ucap dia.
"Dalam kasus saya, saya beruntung karena melatih pemain terbaik Asia dan mentalitasnya sangat spesial," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.