Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2022: Ketika Kuncung Sakti Ronaldo Buat Bocah Diskors

Kompas.com - 26/11/2022, 05:20 WIB
Ahmad Zilky,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gaya rambut ikonik Ronaldo Nazario membuat seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun diskors dari sekolah.

Ronaldo mempunyai gaya rambut ikonik saat mentas di Piala Dunia 2002. Kali pertama dia memperlihatkannya ke publik pada fase semifinal.

Gaya rambut itu nyatanya sangat sakti. Betapa tidak, Ronaldo mampu mengantarkan Brasil juara Piala Dunia 2002.

Saat bermain di semifinal, Ronaldo sukses menceploskan satu gol dalam kemenangan 1-0 Brasil atas Turkiye. Kemenangan itu membuat Brasil melangkah ke partai puncak.

Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022: Qatar Tersingkir, Antiklimaks 4.371 Hari Penantian

Lalu, Ronaldo kembali menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol saat Brasil menumbangkan Jerman dengan skor 2-0 di final Piala Dunia 2002.

10 tahun sudah rambut kuncung Ronaldo menjadi memori unik di dunia sepak bola. Namun, hal itu nyatanya masih menginspirasi hingga ke Piala Dunia 2022.

Bukti itu didapat saat seorang bocah laki-laki memutuskan untuk memotong rambutnya mirip seperti Ronaldo.

Bocah bernama Alfie Ransom melakukan itu seusai Inggris berhasil memenangi pertandingan perdana melawan Iran dengan skor 6-2 dalam babak penyisihan grup Piala Dunia 2022.

Baca juga: Susunan Pemain Inggris Vs Amerika Serikat di Piala Dunia 2022: Kane Jadi Ujung Tombak

Namun, Alfie Ransom malah mendapatkan masalah. Ia justru menerima skorsing dari sekolahnya.

Ibu Alfie Ransom, Emma Shaw, mengaku mendapatkan telfon dari sekolah yang memberi tahu bahwa anaknya diskors karena potongan rambutnya.

“Saat ini, sekolah soal menerima orang apa adanya dan mendorong untuk menjadi unik,” ucap Emma Shaw dikutip dari Marca.

“Bahkan, sejak saya masih kecil, selalu ada tren sesuai dengan apa yang dilakukan bintang pop atau selebritis. Lalu, kami akan tergila-gila,” katanya.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Neymar Absen hingga Fase Grup Berakhir

Emma Shaw merasa bingung dengan keputusan sekolah yang melarang Alfie untuk memiliki potongan mirip Ronaldo.

“Namun, penting baginya untuk bersekolah. Jika mereka tidak mengizinkan kembali sampai rambut itu dicukur, saya tidak tahu harus berbuat apa,” tuturnya.

“Teman-teman Alfie menyukai rambut itu. Dia suka sekolah dan ingin seperti biasa, tetapi tidak diizinkan sampai mencukur habis rambutnya. Itu konyol karena hal itu tidak akan mempengaruhi pelajaran sedikit pun,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com