KOMPAS.com - Jelang laga perdana membela Portugal di Piala Dunia 2022 Qatar, Cristiano Ronaldo telah dilarang bermain dua pertandingan di level klub.
Hal itu terkait kasus menjatuhkan telepon genggam dari tangan penggemar Everton seusai membela Manchester United (MU) di Liga Inggris beberapa waktu lalu.
Selain itu, Ronaldo juga didenda 50.000 poundsterling atau sekitar Rp 946 juta oleh Football Association (FA).
Kini, Ronaldo sedang berada di Qatar untuk memimpin timnas Portugal meraih gelar juara pada ajang Piala Dunia 2022 Qatar.
Timnas Portugal tergabung di Grup H bersama Ghana, Korea Selatan, dan Portugal.
Selecao das Quinas, julukan timnas Portugal, akan menghadapi Ghana di Stadion 974 pada Kamis (24/11/2022) malam ini pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Prediksi Skor dan Line Up Portugal Vs Ghana di Piala Dunia 2022
Dilansir dari laman resmi BBC, sebelumnya, Cristiano Ronaldo menghancurkan telepon penggemar Everton ketika menuju ke lorong seusai Man United kalah 0-1 pada bulan April lalu di Liga Inggris 2021-2022.
Skors ini tidak akan memengaruhi keterlibatannya di Piala Dunia 2022.
Ronaldo akan menjalani larangan di level domestik dengan klub baru mana pun, meski tidak berlaku di ajang level klub kontinental, seperti Liga Champions.
Hasil sidang FA memutuskan bahwa dia bersalah atas perilaku yang tidak pantas dan juga kekerasan.
Cristiano Ronaldo smashed someone's phone after losing to Everton, according to fans at the ground ????
(via @evertonhub) pic.twitter.com/a20z4Sg20F
— ESPN FC (@ESPNFC) April 9, 2022
Baca juga: Piala Dunia 2022 - Aksi Tutup Mulut, Jerman Lolos dari Hukuman
Pemain berusia 37 tahun tersebut diperingatkan oleh polisi pada Agustus lalu dan langsung meminta maaf kepada fans Everton itu setelah kejadian tersebut.
"Cristiano Ronaldo telah diskors dua pertandingan," tulis pernyataan FA dikutip dari laman resmi Mirror.
"Didenda 50.000 pounds dan diperingatkan tentang perilakunya pada masa depan karena melanggar Peraturan FA pasal E3," bunyi pernyataan FA tersebut.
"Sang penyerang mengakui bahwa perilakunya setelah peluit akhir pertandingan Liga Inggris antara Manchester United dan Everton pada Sabtu (9/4/2022) tidak pantas," sambung Asosiasi Sepak Bola Inggris itu.
"Komisi Regulasi Independen menemukan bahwa perilakunya tidak pantas dan kasar selama sidang berikutnya, serta sanksi ini pun dijatuhkan atas namanya," tulis FA.