KOMPAS.com - Putra legenda sepak bola dunia Diego Armando Maradona, Diego Maradona Jr, kembali berbicara soal pembicaraan yang membandingkan Lionel Messi dengan ayahnya.
Dia menegaskan, orang yang membuat perbandingan tak mengerti sepak bola.
Maradona Jr mengungkapkan hal tersebut setelah timnas Argentina takluk dari Arab Saudi dalam laga perdana penyisihan Grup C Piala Dunia 2022, Selasa (22/11/2022).
Dia pun mengakui, sepak bola selalu menghadirkan kejutan. Jadi, bukan hal yang terlalu mengherankan jika sebuah tim raksasa dikalahkan yang lebih lemah.
Baca juga: Piala Dunia 2022, Analisis Kejutan Arab Saudi Bekuk Argentina: Bukan Beruntung
Argentina baru saja menelan pil pahit. Datang ke Qatar sebagai favorit juara, Lionel Messi dkk justru tak berdaya saat menghadapi Arab Saudi, yang disebut-sebut sebagai tim terlemah di Grup C.
Albiceleste sempat unggul melalui gol penalti Lionel Messi pada menit ke-10.
Tetapi pada babak kedua, Arab Saudi bangkit dan melesakkan dua gol yang dihasilkan Saleh Al-Shehri (49') dan Salem Al Dawsari (53').
Maradona Jr, yang menetap di Italia, diminta memberikan komentar mengenai hasil buruk yang diperoleh negara asal bapaknya.
Di antara pernyataannya, dia mengerdilkan nama besar Lionel Messi yang kerab dibandingkan dengan Diego Maradona.
Menurutnya, Messi tidak berada selevel dengan Maradona, yang mengantarkan Argentina juara Piala Dunia 1986.
"Orang yang membandingkan Messi dan ayah saya tidak mengerti tentang sepak bola," ujar Maradona Jr dalam wawancara dengan Radio Marte di Italia.
Baca juga: Arab Saudi Menang atas Argentina, Raja Salman Umumkan Libur Nasional
"Kita berbicara tentang dua planet yang berbeda, tetapi saya belum ingin menyerah pada Messi."
Maradona Jr mengaku terpukul dengan fakta kekalahan Argentina dari Arab Saudi. Tetapi dirinya berharap Messi bisa membangkitkan moral rekan-rekannya untuk bangkit dalam dua laga selanjutnya.
"Saya sangat terpukul dengan kekalahan ini. Saya hampir tak percaya semua ini benar-benar terjadi," ungkap Maradona Jr.
"Kalah melawan Arab Saudi adalah mental. Mereka ketakukan. Sepak bola memang begitu. Terkadang anda kalah bahkan kalah dari lawan yang jauh lebih lemah."