Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasit Jelaskan Mengapa Empat Laga Piala Dunia 2022 Mencapai 100 Menit

Kompas.com - 22/11/2022, 12:00 WIB
Rafiandra Putra Andika,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Sumber eurosport

KOMPAS.com - Empat laga telah digelar pada Piala Dunia 2022 dan masing-masing berdurasi lebih dari 100 menit.

Perhitungannya adalah waktu normal 90 menit ditambah dengan durasi injury time.

Dilansir dari Opta Joe, tercipta rekor unik dalam Piala Dunia 2022, di mana empat injury time terpanjang sepanjang sejarah turnamen, muncul dalam tiga dari empat laga pertama di Piala Dunia 2022.

Pertandingan Inggris vs Iran menjadi laga dengan injury time terlama sejauh ini. Pada babak pertama wasit memberikan tambahan waktu 14 menit dan 13 menit di paruh kedua.

Injury time terlama lainnya terjadi pada babak kedua Amerika Serikat vs Wales dengan tambahan waktu 10 menit plus 34 detik.

Lalu, babak kedua Senegal vs Amerika Serikat memuat ekstra waktu injury time 10 menit lebih 3 detik.

Baca juga: Inggris Vs Iran dalam Angka: 117 Menit, 8 Gol, 1.033 Operan

Secara total, waktu pertandingan Inggris kontra Iran adalah 117 menit. Sementara Amerika Serikat yang bermain imbang dengan Wales bermain selama 104 menit.

Laga Senegal kontra Belanda maupun partai pembuka Piala Dunia 2022, Qatar vs Ekuador juga menembus 100 menit.

Menurut mantan wasit terbaik dunia, Pierluigi Collina, fenomena ini bisa kembali terulang di di sepanjang Piala Dunia 2022.

"Apa yang telah kami lakukan di Rusia (Piala Dunia 2018) adalah untuk menghitung waktu yang terhenti pada pertandingan dengan lebih akurat," kata Collina berbicara pada ESPN.

Baca juga: Membangun Jenama Bangsa melalui Ajang Piala Dunia

Menurut Ketua Komisi Wasit FIFA itu, para pihak yang terlibat dalam pertandingan tidak perlu kaget ketika melihat papan elektronik wasit menunjukkan waktu tambahan enam, tujuh, atau delapan menit.

"Jika Anda menginginkan waktu aktif yang lebih, kami perlu bersiap untuk melihat tambahan waktu seperti ini diberikan."

"Jika ada sebuah pertandingan dengan tiga gol, sebuah selebrasi biasanya memakan waktu satu, atau satu setengah menit. Jadi dengan tiga gol, Anda kehilangan lima sampai enam menit."

"Apa yang kami ingin lakukan adalah menghitung secara akurat tambahan waktu di akhir setiap babak. Kami sukses melakkannya di Rusia, dan berharap hal yang sama di Qatar," ujar Collina.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Kisah Inspiratif Ghanim Al-Muftah, Bangkit Berjuang dengan Keterbatasan

Imbas dari tambahan waktu yang begitu lama ini adalah terjadinya beberapa gol yang dicetak pada momen yang sangat larut.

Dalam laga Inggris melawan Iran, Mehdi Taremi berhasil mencetak gol keduanya via penalti, untuk menipiskan jarak menjadi 2-6, kala laga sudah berjalan 102 menit plus 30 detik.

Pada partai lain, Davy Klaassen lantas menambah keunggulan Belanda atas Senegal menjadi 2-0 pada menit ke-98 lewat 17 detik.

Gol Taremi dan Klaassen tersebut tercatat sebagai dua gol yang dicetak dengan waktu terlarut di ajang Piala Dunia, tanpa menghitung torehan pada masa extra time alias babak perpanjangan waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber eurosport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Skorsing Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta, Lewatkan Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Hasil Liga 1: Nainggolan Bantu Bhayangkara Pesta 7 Gol, PSM Bekuk PSIS

Liga Indonesia
Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Alasan Wasit Tak Cek VAR Saat Usir Ivar Jenner pada Qatar Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Profil Nasrullo Kabirov: Pernah ke Indonesia, Punya Riwayat Beri Qatar 3 Penalti

Internasional
Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Barcelona Vs PSG, Perang Besar Sepak Bola untuk Xavi

Liga Champions
Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Update Ranking BWF: Jonatan Christie Tembus 3 Besar, Ginting Melorot 4 Tingkat

Badminton
AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

AC Milan dan Rafael Leao Rilis Koleksi Spesial, Filosofi Peselancar

Liga Italia
Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Daftar Pemain Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Anthony Engelen Siap Tarung di HSS Series 5 dengan 10 Jahitan di Kaki

Olahraga
Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Championship Series Liga 1, Persib Pantang Bergantung Hasil Tim Lain

Liga Indonesia
3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com