Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Membangun Jenama Bangsa melalui Ajang Piala Dunia

Kompas.com - 22/11/2022, 10:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pertama, perhatian media. Acara olahraga seakbar Piala Dunia menghasilkan liputan media yang intensif dan penyiaran internasional (Heslop, 2013). Hal ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keunggulan dan posisi dari negara tuan rumah.

Kedua, pengembangan identitas nasional dan kebanggaan. Higham dan Hinch (2009) mencatat bahwa acara olahraga akbar menjadi semakin penting untuk membangun identitas tempat dan memosisikan destinasi sebagai menarik, atraktif, dan unik.

Acara olahraga adalah kesempatan bagi suatu negara untuk mendefinisikan, menciptakan atau membayangkan masa depannya dan bagaimana keinginan tersebut dapat dirasakan oleh bangsa lain (Roche, 2000).

Warga negara dapat menjadi terlibat secara emosional dan menunjukkan tingkat kebanggaan nasional yang meningkat (Gratton dan Preuss, 2008).

Ketiga, perubahan citra. Acara olahraga akbar digambarkan memiliki potensi sebagai katalis untuk perubahan dalam hal citra dan makna tempat (Higham dan Hinch, 2009).

Pemerintah Korea Selatan memanfaatkan publisitas yang berasal dari pementasan Piala Dunia 2002 untuk meningkatkan pengakuan global terhadap produk bermerek mereka dan meningkatkan citra merek negara tersebut di luar negeri (Dini, 2016).

Dalam kasus Jerman, Piala Dunia 2006 menghasilkan salah satu perubahan paling mendasar dalam sikap global terhadap Jerman, yaitu negara yang dianggap jauh lebih ramah.

Acara tersebut menjadi katalisator untuk jenama Jerman sebagai tempat yang trendi (Zollner, 2016).

Keempat, diplomasi. Nauright (2013) secara khusus mengaitkan tujuan pembangunan jenama bangsa dari negara tuan rumah dengan diplomasi global.

Dia mengklaim bahwa semakin banyak diplomasi telah berkembang untuk membentuk pandangan internasional tentang negara-negara sebagai situs untuk pengembangan bisnis dan pariwisata dan menganggap acara olahraga besar sebagai pemain penting dalam upaya diplomasi publik.

Dalam Piala Dunia 2014 Brasil, pemerintah setempat menggunakannya sebagai sarana pengakuan dan kekuatan simbolis di arena internasional (De Almeida, 2014).

Olimpiade Beijing 2008 digambarkan sebagai upaya pemerintah Tiongkok menggunakan acara untuk menunjukkan pencapaian ekonomi, teknologi dan kapasitas organisasi (Panagiotopoulou, 2012).

Kelemahan

Sekalipun ajang akbar seperti Piala Dunia dipandang positif untuk membangun jenama bangsa, namun tidak luput juga dari kelemahan.

Pertama, perhatian media berumur pendek. Ritchie dan Smith (1991) tampaknya menjadi orang pertama yang mengukur peningkatan kesadaran kota dalam menanggapi pementasan Olimpiade Musim Dingin Calgary 1998.

Selama periode lima tahun studi, mereka menemukan bahwa peristiwa tersebut meningkatkan kesadaran secara signifikan dan sangat mengubah citra kota Calgary.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

3 Fakta Usai Timnas Indonesia Takluk dari Qatar di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Hasil Persebaya Vs Dewa United 0-3, Bajul Ijo Dijebol Mantan

Liga Indonesia
Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Liga Champions
Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com