Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO - Aremania Terus Menggelar Aksi Damai Tuntut Keadilan

Kompas.com - 20/11/2022, 23:21 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suporter Arema, Aremania dan masyarakat Malang kembali menggelar aksi damai pada Minggu (20/11/2022) siang.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk rasa ketidakpuasan atas proses hukum dalam menangani kasus Tragedi Kanjuruhan.

Suporter Arema, Aremania membawa poster dan bendera saat melakukan aksi damai Tragedi Kanjuruhan menuntut keadilan yang dilaksanakan di 18 titik Kota Malang, Minggu (20/11/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suporter Arema, Aremania membawa poster dan bendera saat melakukan aksi damai Tragedi Kanjuruhan menuntut keadilan yang dilaksanakan di 18 titik Kota Malang, Minggu (20/11/2022) siang.

Hingga hari ke-50 pasca-tragedi pada 1 Oktober lalu, belum juga ada peradilan yang jelas terhadap para pelaku dan tersangka.

Proses pengusutan terhadap kasus yang menewaskan 135 orang tersebut berjalan setengah-setengah.

Suporter Arema, Aremania membentangkan spanduk saat melakukan aksi damai Tragedi Kanjuruhan menuntut keadilan yang dilaksanakan di 18 titik Kota Malang, Minggu (20/11/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suporter Arema, Aremania membentangkan spanduk saat melakukan aksi damai Tragedi Kanjuruhan menuntut keadilan yang dilaksanakan di 18 titik Kota Malang, Minggu (20/11/2022) siang.

"Kami ingin adanya pengusutan tuntas, setuntas tuntasnya. sesuai dengan prosedur hukum di Indonesia," ujar salah satu Aremania Sawojajar.

Aksi damai kali ini tidak dilakukan secara terpusat seperti aksi damai sebelum-sebelumnya.

Namun secara serempak dilakukan di 18 titik di wilayah Malang Raya dan sebagian wilayah Kabupaten Malang.

Suporter Arema, Aremania membentangkan spanduk saat melakukan aksi damai Tragedi Kanjuruhan menuntut keadilan yang dilaksanakan di 18 titik Kota Malang, Minggu (20/11/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suporter Arema, Aremania membentangkan spanduk saat melakukan aksi damai Tragedi Kanjuruhan menuntut keadilan yang dilaksanakan di 18 titik Kota Malang, Minggu (20/11/2022) siang.

Masing-masing wilayah melakukan berbagai aktivitas mulai berkumpul untuk menyampaikan orasi, membentangkan spanduk atau poster, bernyanyi hingga melakukan long march.

Aksi damai berjalan kondusif meskipun sempat menciptakan kemacetan di beberapa titik. Sebab lokasi aksi damai mereka merupakan jalan-jalan utama.

Suporter Arema, Aremania membentangkan bendera saat melakukan aksi damai Tragedi Kanjuruhan menuntut keadilan yang dilaksanakan di 18 titik Kota Malang, Minggu (20/11/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suporter Arema, Aremania membentangkan bendera saat melakukan aksi damai Tragedi Kanjuruhan menuntut keadilan yang dilaksanakan di 18 titik Kota Malang, Minggu (20/11/2022) siang.

Saat ini perjuangan Aremania dan masyarakat Malang tidak hanya terpusat di Malang Raya.

Sebelumnya, sebagian Aremania juga berangkat ke Ibu Kota, Jakarta, mengawal korban dan keluarga korban untuk memburu keadilan yang diinginkan.

Mereka mendatangi sejumlah kantor lembaga negara, seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Komisi III DPR RI dan Mabes Polri.

Suporter Arema, Aremania membentangkan spanduk saat melakukan aksi damai Tragedi Kanjuruhan menuntut keadilan yang dilaksanakan di 18 titik Kota Malang, Minggu (20/11/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suporter Arema, Aremania membentangkan spanduk saat melakukan aksi damai Tragedi Kanjuruhan menuntut keadilan yang dilaksanakan di 18 titik Kota Malang, Minggu (20/11/2022) siang.

Ini mempertegas bahwa perjuangan Aremania, masyarakat dan korban untuk berburu keadilan belum surut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com