BANDUNG, KOMPAS.com - Kepastian lanjutan Liga 1 2022-2023 masih abu-abu usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Belum ada tanda-tanda Pemerintah akan memberi lampu hijau berputarnya lagi kompetisi sepak bola di Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.
Berdasarkan tiga opsi tanggal lanjutan liga yang digembar-gemborkan, kick off lanjutan pada awal Desember sekarang dianggap paling memungkinkan.
Ada beberapa risiko yang akan dihadapi 18 klub Liga 1, salah satunya adalah padatnya jadwal di sisa 24 pekan pertandingan.
Seluruh level kompetisi harus selesai pada April 2023 mengingat Piala Dunia U20 2023 akan bergulir di Tanah Air.
Baca juga: Cerita Bek Persib Saat Didatangi Gelandang Timnas Ramai Rumakiek
Ketika Piala AFF 2022 berlangsung, kompetisi pun diwacanakan akan tetap bergulir karena turnamen antara negara-negara Asia Tenggara itu tidak masuk dalam kalender FIFA.
Pelatih Persib Luis Milla siap menanggung risiko menghadapi jadwal padat Liga 1 mendatang.
Bagi Milla, normal jika harus memainkan pertandingan 5-6 pertandingan per bulan dengan jeda waktu antar-pertandingan empat hari.
“Itu normal, bagi saya situasi sekarang akibat tragedi tersebut (tragedi Kanjuruhan) liga dihentikan dua bulan dan liga juga harus memulai lagi pertandingannya,” kata Milla.
Baca juga: Jadwal Lanjutan Liga 1 Berpotensi Padat, Persib Lakukan Eksperimen
Milla tak masalah dengan jadwal padat, terpenting kompetisi bisa berlanjut kembali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.