Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qatar Vs Ekuador: Modal DNA Barcelona dan Fasilitas NASA

Kompas.com - 20/11/2022, 10:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Tuan rumah Qatar menyongsong laga bersejarah di Piala Dunia 2022 melawan Ekuador dengan bermodal DNA Barcelona dan fasilitas ala NASA.

Laga pembukaan Piala Dunia 2022 menampilkan duel penghuni Grup A yakni Qatar vs Ekudor di Stadion Al Bayt, Al Khor, Minggu (20/11/2022) pukul 23.00 WIB.

“Di atas kertas, mereka seharusnya meraih tiga angka. Mungkin mereka sudah mulai menghitung raihan tripoin,” kata pelatih Qatar, Felix Sanchez, menyoal status Ekuador yang lebih difavoritkan menang.

“Namun, kami di sini untuk menunjukkan bahwa kami mampu menjadi tim yang kompetitif. Kami akan menampilkan permainan kami dan berupaya meraih hasil bagus yang membawa kebahagiaan besar,” tutur Felix Sanchez lagi.

Qatar layak merasa yakin mengingat mereka sudah melakukan persiapan panjang menyambut duel kontra Ekuador, laga perdana mereka di ajang Piala Dunia.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022: Mulai Hari Ini, Dibuka Qatar Vs Ekuador

Boleh dibilang, Qatar merupakan kontestan Piala Dunia 2022 yang paling lama melakukan pemusatan latihan. Sejak awal Juni, alias sekitar enam bulan silam, Qatar sudah berkumpul menempa diri.

Bandingkan saja dengan partisipan asal Eropa semodel Perancis atau Inggris yang masih melihat pemain mereka mentas di kompetisi liga bersama klub sepekan jelang Piala Dunia 2022.

Waktu persiapan yang lama menjadi sebuah kemewahan bagi Felix Sanchez untuk mentransfer ide-ide ke kepala Almoez Ali dkk.

Felix Sanchez yang punya latar belakang sebagai staf pelatih di akademi masyhur Barcelona, La Masia, mengandalkan skema 5-3-2. Pakem itu bisa berubah menjadi 3-5-2 saat memegang bola.

Baca juga: 5 Fakta Laga Pembuka Piala Dunia 2022 Qatar Vs Ekuador

Sebagai eks staf pelatih La Masia, Felix Sanchez, berupaya membawa DNA Barcelona ke dalam skuad Qatar.

“Ketika kami menguasai bola, kami mencoba mengaturnya, meski kami tahu saat menghadapi lawan pada level ini, sangat sulit untuk mengambil inisiatif dan kami mesti beradaptasi sebab itulah kenyataannya,” ujar Felix Sanchez soal preferensi timnya untuk mengendalikan permainan.

Keunggulan Qatar di bawah arahan Felix Sanchez adalah mereka menampilkan intensitas tinggi saat tak memegang bola. Tim tuan rumah Piala Dunia 2022 itu juga cukup piawai membangun serangan dari belakang.

Kekuatan lain Qatar adalah mayoritas personel tim sudah saling mengenal dan bahkan bertumbuh besar bersama.

Ya, 18 dari 26 nama dalam skuad Qatar pilihan Felix Sanchez merupakan jebolan dari Aspire Academy.

Baca juga: Jadwal Opening Ceremony Piala Dunia 2022, Gebyar Qatar Dimulai!

Aspire Academy yang dibuka pada 2004 merupakan megaproyek Qatar untuk mencetak atlet-atlet unggul.

Pelatih Barcelona saat ini, Xavi Hernandez, yang sempat lumayan lama mencari nafkah di Qatar sebagai pemain dan pelatih, pernah menyebut Aspire Academy sebagai “NASA versi sepak bola”.

Fasilitas latihan kelas dunia menjadi alasan kenapa Xavi sampai menyamakan Aspire Academy dengan NASA, badan penerbangan dan antariksa Amerika Serikat yang kerap menjadi rumah untuk teknologi mutakhir.

“Anda tak akan menemukan fasilitas seperti ini di tempat lain. Fasilitasnya sangat bagus memungkinkan kami untuk berlatih dalam kondisi luar biasa yang unik di dunia. Kami punya semuanya,” kata Direktur Teknik Aspire Academy, Edorta Murua, di situs FIFA.

“Jaringan pemandu bakat Qatar menyediakan pemain, yang merupakan talenta masa depan tim nasional. Fakta bahwa 18 dari 26 pemain dalam skuad Qatar berlatih di akademi, menunjukkan bahwa visi kami mulai membuahkan hasil,” ujar Murua lagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com