Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2022, 08:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

 KOMPAS.com - Cerita soal skuad Perancis di Piala Dunia 2022 tak melulu menyangkut cedera. Ada kisah menarik tentang Youssouf Fofana yang punya latar belakang sebagai pengantar piza.

Nama Youssouf Fofana tertera dalam daftar skuad skuad Perancis di Piala Dunia 2022 yang disusun oleh Didier Deschamps.

Keberadaan Youssouf Fofana di skuad Perancis untuk Piala Dunia 2022 erat kaitannya dengan problem cedera yang menimpa pasukan asuhan Didier Deschamps tersebut.

Ya, Perancis berangkat ke Qatar 2022 tanpa diperkuat oleh dua gelandang terbaik yang menghadirkan titel juara Piala Dunia 2018, yakni Paul Pogba dan N’Golo Kante.

Lantaran Pogba dan Kante tak pulih tepat waktu, pintu untuk Youssouf Fofana menuju skuad Perancis Piala Dunia 2022 pun terbuka.

Baca juga: Kolo Muani Gantikan Chrisopher Nkunku di Skuad Perancis

Sebuah lesatan hebat bagi Youssouf Fofana, gelandang AS Monaco berusia 23 tahun yang baru menerima pemanggilan pertama ke timnas Perancis pada September 2022 silam.

“Ketika saya tahu dipanggil, saya bilang kepada diri sendiri ’10 tahun kemudian saya kembali melalui pintu depan Clairefontaine, setelah sebelumnya pergi dari pintu belakang’ dan itu bagus!” kata Fofana soal pemanggilan perdananya ke timnas Perancis September lalu.

Lewat pernyataannya itu, Fofana ingin mengenang tentang lika-liku kehidupannya usai meninggalkan Clairefontaine, akademi nasional Perancis yang sekaligus menjadi markas skuad Les Bleus.

Fofana Pengantar Piza

Pada 2014, saat Fofana berusia 15 tahun, ia tak kunjung mendapatkan klub begitu lulus dari akademi Clairefontaine.

Baca juga: Kondisi Benzema Membaik, Kabar Positif bagi Timnas Perancis

Pada masa itu, Fofana sempat bekerja sebagai tukang antar piza untuk menyambung hidup.

“Saya perlu mencari pekerjaan dengan gaji bagus. Sulit dibayangkan saat ini, namun saat itu saya mengantar piza. Itu lucu dan berjalan selama beberapa bulan,” ujar Fofana.

“Namun, saya senang mengenangnya. Itu membuat saya tetap membumi,” tutur Fofana yang punya darah Mali dan Pantai Gading dari orangtuanya.

Ketika rekan-rekan sejawatnya di Clairefontaine semodel Moussa Diaby (kini bermain di Bayer Leverkusen) dan Amine Harit (Marseille) segera mendapatkan kontrak profesional, Fofana malah terjun ke level sepak bola amatir, persisnya bersama JA Drancy pada 2014-2017.

Bahkan, pada satu titik Fofana nyaris menyerah dan meninggalkan sepak bola. Ia sempat ingin fokus kepada studinya saja.

“Enam bulan sebelum ujian persiapan menuju kuliah, saya bilang saya berhenti. Saya fokus ke sekolah,” kata Fofana seperti dikutip Sports.fr dari L’Equipe.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Berstatus Juara Bertahan, Perancis Jalani Misi Tak Mudah

Halaman:


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com