KOMPAS.com - Kapten timnas Perancis, Hugo Lloris, mengakui timnya menjalani misi tak mudah untuk mempertahankan gelar Piala Dunia.
Perancis menatap Piala Dunia 2022 dengan status juara bertahan. Tim berjuluk Les Bleus itu tergabung di Grup D bersama Australia, Denmark, dan Tunisia.
Timnas Perancis dijadwalkan melawan Australia pada laga pertama mereka di fase grup Piala Dunia 2022, Rabu (23/11/2022) dini hari WIB.
Hugo Lloris mengatakan bahwa status juara bertahan tak membuat timnas Perancis merasa di atas angin.
Baca juga: Hormati Qatar, Lloris Takkan Pakai Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia 2022
Kiper Tottenham Hotspur itu telah melihat fakta bahwa mempertahankan gelar juara Piala Dunia tak pernah menjadi pekerjaan enteng.
"Menjadi juara bertahan bukanlah tugas yang mudah," kata Hugo Lloris, dilansir dari ESPN.
"Jika Anda melihat tiga juara terakhir sebelumnya, mereka banyak berjuang dan tidak lolos dari babak penyisihan grup," ucap Hugo Lloris.
Perancis juga pernah mengalaminya di Piala Dunia 2002 di Korea Selatan-Jepang. Timnas Perancis yang saat itu merupakan juara bertahan gagal lolos ke fase gugur.
Baca juga: Piala Dunia 2022: 4 Alasan Perancis Sulit Pertahankan Gelar
Mereka terbenam di dasar klasemen Grup A usai kalah bersaing dengan Denmark, Senegal, dan Uruguay. Denmark dan Senegal lolos ke 16 besar sebagai juara dan runner-up grup.
"Ini adalah target pertama. Kami harus bermain sebaik mungkin dan kemudian kami tahu ini akan menjadi kompetisi yang berbeda dari babak 16 besar dan seterusnya," kata dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.