KOMPAS.com - Penjaga gawang timnas Perancis Hugo Lloris menyatakan dirinya takkan memakai ban kapten pelangi selama gelaran Piala Dunia 2022.
Itu dilakukan Lloris semata-mata untuk menghormati aturan dan budaya di Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022.
"Ketika kami menyambut orang asing, kami meminta mereka untuk mengikuti aturan kami dan menghormati budaya kami," ucap Lloris, dikutip dari The Peninsula, Rabu (16/11/2022).
"Karena itu, saya akan melakukan hal yang sama ketika saya pergi ke Qatar," imbuh kiper milik Tottenham Hotspur itu.
Baca juga: Piala Dunia 2022, Giroud Pasti Masuk Skuad Timnas Perancis?
"Saya bisa setuju atau tidak setuju dengan ide-ide mereka, tetapi saya harus menunjukkan rasa hormat," ujar pemain 35 tahun itu.
Ban kapten pelangi menggambarkan dukungan terhadap kaum lesbian, gay, bisexual, dan transgender alias LGBT.
Di sisi lain, Qatar dengan tegas menentang hubungan sesama jenis dan melarang kampanye LGBT selama Piala Dunia 2022.
Qatar bahkan sudah menyiapkan undang-undang khusus bagi suporter yang melanggar aturan tersebut. Ancamanya penjara.
Baca juga: Musibah Timnas Perancis Jelang Piala Dunia 2022
Beberapa waktu lalu, Presiden Sepak Bola Perancis (FFF) Noel Le Graet menegaskan bahwa Les Bleus tidak akan mengambil bagian dalam kampanye LGBT.
Terlepas dari persoalan ban ban kapten pelangi, timnas Perancis datang ke Qatar sebagai juara bertahan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.