KOMPAS.com - CEO Piala Dunia 2022 Qatar Nasser Al Khater membantah adanya ribuan pekerja yang tewas saat pembangunan infrastruktur, utamanya stadion.
Dalam keterangannya, Nasser menegaskan bahwa hanya ada tiga pekerja yang meninggal dunia dalam proyek Piala Dunia 2022.
Standar internasional tentang langkah-langkah kesehatan dan keselamatan kerja juga telah diterapkan.
Selama ini, menurut Nasser, media terlalu melebih-lebihkan hal tersebut dan fokus kepada hal-hal negatif.
Baca juga: CEO Piala Dunia 2022 Qatar Serang Balik Kritik, Fokus Jadi Tuan Rumah Tersukses
Nasser sampai menyiratkan bahwa media telah "berkhianat" karena tak pernah menayangkan fakta sebenarnya.
“Outlet media berfokus pada menyoroti hal-hal negatif," kata Nasser, dikutip dari media Qatar, The Peninsula, Jumat (11/11/2022).
"Angka ini (kematian tiga pekerja) diberikan kepada mereka berkali-kali tetapi sayangnya mereka tidak mempublikasikannya," ucap Nasser menambahkan.
Sebagaimana diketahui, ribuan pekerja migran dikabarkan tewas dalam proyek pembangunan infrastruktur Piala Dunia 2022.
Baca juga: Jadwal Kedatangan Negara Peserta Piala Dunia 2022 Qatar, AS Pertama
Media ternama Inggris, The Independent, dalam lapporannya pada Februari 2021, menyebutkan bahwa 6.500 pekerja meninggal dunia.
Angka itu merupakan akumulasi sejak Qatar pertama kali terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, yakni pada 2010.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.