"Bukan untuk mencari menang, melainkan bagaimana menerapkan apa yang didapat selama mereka berlatih," katanya.
"Para pemain PFA butuh suasana baru dan lawan latih tanding yang berkualitas. Selama di Bali, saya melihat mereka belajar dengan lingkungan dan budaya baru serta berbagai karakter orang yang jarang dijumpai di Papua. Hal ini bagus buat perkembangan karakter mereka," sebut Rully.
Selain mengasah kemampuan dalam pertandingan persahabatan di Bali, kegiatan rutin yang biasa dilakukan selama di Mimika Sport Complex tetap berjalan.
Baca juga: SAC Indonesia 2022, Banjir Rekor pada Hari Terakhir Kualifikasi Jawa Timur
Kegiatan-kegiatan tersebut seperti proses belajar pendidikan formal bagi siswa PFA di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.
Selain itu, manajemen PFA memanfaatkan kesempatan berada di Bali tersebut untuk memberi anak-anak waktu refreshing di beberapa lokasi serta mengenal budaya di luar Papua.
Selain itu, mereka ikut berperan membersihkan berbagai sampah dan kotoran di Pantai Jimbaran.
“Saya senang bersama keluarga PFA bisa ke Bali untuk berlatih dan bertanding," Valentino Santo Wagiu, pemain yang lolos dari PFA Cari Bakat di Merauke.
"Saya akan memperbaiki kesalahan-kesalahan selama bertanding di Bali, terutama ketika menghadapi Bali United U14. Mereka lawan yang sulit dihadapi," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.