KOMPAS.com - Sewindu lalu, langit Jakabaring Palembang jadi saksi bagaimana Persib Bandung menyudahi puasa gelar selama 19 tahun.
Pada 7 November 2014, tim beralias Maung Bandung ini mengalahkan sang raksasa sepak bola Indonesia, Persipura Jayapura.
Ketika I Made Wirawan menahan tendangan Nelson Alom, saat Achmad Jufriyanto menjadi penentu kemenangan Persib, selebrasi pun dirayakan.
Derai air mata—rasa haru dan bangga—bercucuran. Persib juara, Persib juara Indonesia Super League (ISL) 2014 digemakan.
Adalah gelar supremasi tertinggi sepak bola Indonesia, trofi itu kembali singgah di tanah Parahyangan setelah terakhir kali diraih pada musim 1994-1995.
Baca juga: Respons Luis Milla Soal Wacana Persib vs Persija Digelar November Ini
Persib melaju ke final setelah melalui perjuangan keras di semifinal mengalahkan tim unggulan Arema Cronus.
Sementara itu Persipura menyudahi perjuangan Pelita Bandung Raya (PBR) si kuda hitam di ISL 2014 kala itu.
Persib di bawah arahan pelatih Djadjang Nurdjaman menurunkan skuad terbaik.
Starting eleven Persib: I Made Wirawan (GK), Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Supardi, Hariono, Makan Konate, Firman Utina, Tantan, Muhammad Ridwan, Ferdinand Sinaga.
Di kubu berseberangan, Persipura di bawah arahan Mettu Duaramuri, juga menurunkan starting eleven yang menjanjikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.