Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan: Jangan Dibohongi Lagi, Ini Memang karena Gas Air Mata

Kompas.com - 05/11/2022, 19:55 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Devi Athok tak kuasa menahan tangis saat di makam putrinya, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13), yang diotopsi di TPU Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022).

Ia begitu emosional dan menjerit meminta maaf kepada kedua anaknya.

"Sepurane, Nak (mohon maaf, Nak)," teriaknya seraya dibopong keluar.

Sanak saudara dan kawan Aremania yang hadir berupaya menenangkan pria berusia 48 tahun tersebut. Namun, duka yang mendalam membuatnya terus menangis histeris.

"Anakku mati diracun yah…," teriaknya mulai kehilangan kesadaran di tengah kerumunan.

Baca juga: Tiga Aset Juragan 99 yang Diwariskan kepada Arema FC

Devi Athok, orang tua korban menangis saat saat otopsi dua jenazah kakak beradik korban Tragedi Kanjuruhan, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13) di TPU Dusun Patuk Desa Sukolilo Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022) pagi. KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Devi Athok, orang tua korban menangis saat saat otopsi dua jenazah kakak beradik korban Tragedi Kanjuruhan, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13) di TPU Dusun Patuk Desa Sukolilo Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022) pagi.

Dengan tubuh yang semakin lemas, ia kemudian dibopong keluar dari kerumunan dan diistirahatkan di ambulans yang terletak 50 meter dari lokasi otopsi.

Setelah beberapa saat Devi Athok sadarkan diri, kondisinya lebih tenang tetapi wajahnya tidak bisa menyembunyikan kesedihan yang sangat mendalam.

Kemudian, ia kembali mendekat ke lokasi otopsi, tetapi tidak masuk ke dalam tenda lagi. Matanya menerawang jauh melihat tenda otopsi yang ditutup kain berwarna biru. Air matanya masih terus mengalir membasahi baju yang dikenakan.

Ia berharap otopsi ini bisa membuka benang merah untuk mencari keadilan kedua putrinya dan 133 korban jiwa tragedi Kanjuruhan lainnya.

Baca juga: Arema FC Bentuk Tim Khusus Pemulihan Klub dengan Bantuan Konsultan Luar Negeri

Devi Athok, orang tua korban saat otopsi dua jenazah kakak beradik korban Tragedi Kanjuruhan, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13) di TPU Dusun Patuk Desa Sukolilo Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022) pagi. KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Devi Athok, orang tua korban saat otopsi dua jenazah kakak beradik korban Tragedi Kanjuruhan, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13) di TPU Dusun Patuk Desa Sukolilo Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022) pagi.

"Saya ingin kejujuran, keterbukaan, keadilan untuk kedua anak saya Natasha dan Nabila. Mereka dibantai, diracun, mereka menghitam, bibir Natasha keluar darah, Lala mulutnya keluar busa," kata Devi Athok.

"Badannya tidak ada bekas terinjak-injak, tetapi ininya (menunjuk mulut) keluar darah, kasihan," ucapnya.

"Jangan dibohongi lagi, ini memang karena gas air mata," katanya.

Baca juga: Cak Nun Dukung Aremania Laporkan Tragedi Kanjuruhan ke Mahkamah Internasional

Sementara itu, Ketua Harian Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) Benny Josua Mamoto yang ikut datang di lokasi mengatakan, sejauh ini proses otopsi berjalan dengan transparan.

Pihaknya selaku pengawas eksternal Polri juga akan terus melakukan pemantauan di lokasi dan proses penyidikan selanjutnya.

Meskipun demikian, hasil otopsi membutuhkan waktu cukup lama sampai keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Internasional
Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Liga Indonesia
Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Olahraga
Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Timnas Indonesia
Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Liga Indonesia
Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com