Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang Juragan 99 Bersama Arema FC, Layu Sebelum Berkembang

Kompas.com - 03/11/2022, 11:10 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Di bawah kepemimpinan Gilang Widya Pramana, Arema FC menjadi tim visioner. Banyak program-program yang dicanangkan untuk menggali lebih dalam potensi klub dan meningkatkan nilai jualnya.

Arema FC juga menjelma menjadi tim "Sultan" yang mapan secara finansial, tak lagi memikirkan masalah pembayaran gaji dan justru banjir bonus setiap pertandingannya.

Fasilitas tim juga dilengkapi untuk menunjang performa tim. Dimulai dengan pemberian armada bus baru yang lebih mewah dan elegan, menyediakan mess mewah untuk pemain yang terletak di kawasan elite Kota Malang, serta mencanangkan pembangunan training ground pribadi untuk Arema FC.

Tambahan motivasi tersebut membuat tim berjuluk Singo Edan berhasil finis di posisi 4 klasemen pada Liga 1 2021-2022. Itu merupakan prestasi tertinggi Arema FC sejak Liga Indonesia menggunakan format Liga 1 sejak 2017.

Prestasi tersebut membuat ambisi Gilang di industri sepakbola kian tinggi. Ia mencanangkan target juara pada Liga 1 2022-2023.

Misinya dimulai dengan menggaet sejumlah pemain-pemain bintang kelas Timnas Indonesia. Dengan kemapanan finansial mudah bagi Arema FC mendaratkan Evan Dimas Darmono, Gian Zola, Adam Alis, Hanis Sagara, Hasyim Kipuw dan lain-lainnya.

Hasilnya perombakan tim cukup menjanjikan. Di pramusim Arema FC berhasil menjadi juara Piala Presiden 2022. Itu menjadi gelar pertamanya di sepak bola Indonesia.

Gelar tersebut juga membuat nama Gilang Widya Pramana masuk dalam daftar sejarah Arema FC. Ia menjadi presiden yang berhasil membawa Piala Presiden ketiga berlabuh ke Bhumi Arema.

Apa yang dilakukan memang tidak semuanya berjalan mulus, namun perlahan tapi pasti perubahan besar terlihat pada diri Arema FC.

Sampai akhirnya Tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022 terjadi. Partai panas Derbi Jawa Timur antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya berakhir ricuh yang menewaskan 135 orang dan melukai 500 lebih orang lainnya.

Kompetisi pun dihentikan sementara dengan kegaduhan yang luar biasa. Tragedi juga menjadi tragedi nasional yang menyebabkan gejolak dalam di PSSI, PT LIB, dan instansi keamanan dan pemerintahan yang terlibat.

Tragedi tersebut menghadirkan level ujian yang lebih berat dari pada sebelumnya.

Tetape, Gilang Widya Pramana dan kebesaran hatinya masih tetap bertahan. Ia mengambil komando untuk penanganan korban Tragedi Kanjuruhan.

Ia menyulap Kantor Arema FC menjadi crisis center untuk membantu penanganan korban. Ia juga menjamin seluruh biaya perawatan korban sebelum akhirnya tanggung jawab tersebut diambil alih oleh pemerintah.

Tak sampai disitu, ia juga menggelontorkan dana untuk memberikan santunan kepada para korban, sekadar untuk meringankan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com