Juru Kunci, Atletico Madrid Tulis Sejarah Kelam di Liga Champions

Kompas.com - 02/11/2022, 06:26 WIB

M. Hafidz Imaduddin,

Firzie A. Idris

Tim Redaksi

M. Hafidz Imaduddin

Penulis

Firzie A. Idris

Editor

Lihat Foto

Pemain Atletico Madrid, Stevan Savic (tengah) dan Antoine Griezmann (kanan) tampak sangat kecewa setelah takluk 1-2 dari FC Porto pada matchday terakhir Grup B Liga Champions, Rabu (2/11/2022) dini hari WIB. Kekalahan dari FC Porto membuat Atletico Madrid tersingkir dari Liga Champions sebagai juru kunci Grup B.(AFP/ MIGUEL RIOPA)

Sumber Marca,Squawka

KOMPAS.com - Atletico Madrid untuk pertama kalinya gugur dari Liga Champions dengan status juru kunci fase grup.

Kepastian itu tidak lepas dari kekalahan Atletico Madrid ketika bertandang ke markas FC Porto, Estadio do Dragao, Rabu (2/11/2022) dini hari WIB.

Atletico Madrid yang sudah tak bisa lolos ke babak knockout sejak matchday kelima Grup B sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang untuk bertahan di peringkat ketiga.

Jika bertahan di peringkat ketiga Grup B, Atletico Madrid setidaknya masih berkompetisi di Eropa meski harus turun kasta ke Liga Europa.

Namun, Atletico Madrid membuang kesempatan tersebut.

Los Rojiblancos, julukan Atletico Madrid, justru kalah 1-2 dari FC Porto.

Kekalahan dari FC Porto membuat Atletico Madrid dipastikan menempati peringkat keempat atau juru kunci klasemen akhir Grup B.

Dari total enam laga Grup D, Atletico tampil buruk setelah hanya mampu meraih satu kemenangan, dua kali imbang, dan menelan tiga kekalahan.

Dikutip dari Squawka, ini adalah kali pertama Atletico Madrid tersingkir dan menjadi juru kunci grup dalam sejarah Liga Champions.

Atletico Madrid juga menjadi satu-satunya tim asal Spanyol yang menjadi juru kunci fase grup Liga Champions musim ini.

Satu-satunya tim Spanyol yang berhasil lolos ke fase gugur Liga Champions musim ini adalah rival sekota Atletico, Real Madrid.

Adapun Barcelona dan Sevilla selaku wakil Spanyol lainnya sebenarnya juga sudah gugur dari Liga Champions, sama seperti Atletico.

Namun, nasib Barcelona dan Sevilla lebih baik karena tetap akan bermain di Eropa meskipun harus turun ke Liga Europa.

Barcelona dan Sevilla turun ke Liga Europa setelah dipastikan menempati peringkat ketiga klasemen akhir Liga Champions grup masing-masing.

Terkait hasil buruk di Liga Champions musim ini, Diego Simeone selaku pelatih Atletico Madrid tidak banyak berkomentar.