MALANG, KOMPAS.com - Tekad Aremania untuk mengawal proses hukum Tragedi Stadion Kanjuruhan semakin bulat dan tak bakal tergerus oleh waktu
Suporter Arema tersebut tercatat sudah dua kali melakukan aksi yang berlangsung di Kota Malang.
Aksi ini merupakan bagian dari gaung keresahan Aremania terhadap proses pengusutan Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
Ketidakpuasan dirasakan Aremania terkait penyidikan yang berlangsung. Hingga kini Kepolisian hanya menetapkan enam nama tersangka.
Janji untuk menambah jumlah ini pun tak kunjung tiba sampai berkas penyidikan diserahkan ke Kejaksaan.
Sebelumnya, ratusan Aremania turun ke jalan untuk melakukan aksi damai di depan Balai Kota Malang, Kamis (20/10/2022).
Mereka membentangkan beberapa spanduk berisi seruan kemanusiaan dan keresahan, tapi tidak ada suara orasi.
Kemudian, ribuan Aremania kembali turun ke jalan membentangkan spanduk-spanduk dan membacakan 9 poin tuntutan di Balai Kota Malang, Kamis (27/10/2022).
Mereka menegaskan tidak akan berhenti melakukan aksi di jalan sampai sembilan tuntutan dipenuhi.
Tuntutan tersebut tersebut secara garis besar menyinggung soal penanganan Tragedi Kanjuruhan yang sejauh ini telah merenggut 135 nyawa.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.