KOMPAS.com - Liverpool dinilai menjadi korban "bullying" dalam kekalahan 1-2 dari Leeds United pada pekan ke-14 Liga Inggris, Minggu (30/10/2022) dini hari WIB.
Penilaian itu disampaikan oleh legenda hidup Liverpool, Graeme Souness.
Secara khusus, Souness menyoroti intesitas dan kreativitas lini tengah Liverpool.
Souness menilai lini tengah Liverpool saat ini tidak mampu lagi memainkan sepak bola Juergen Klopp yang terkenal cepat dan intens.
"Level Liverpool merosot jauh dibandingkan beberapa tahun terakhir. Liverpool pada dasarnya selalu mem-bully tim lawan. Lini tengah mereka selalu melakukan itu," kata Souness dikutip dari Sky Sports.
"Sekarang, Liverpool di-bully. Itu membuat mereka rentan di belakang. Lini tengah Liverpool juga kesulitan menciptakan peluang di depan,"ujar Souness.
"Liverpool tidak seperti yang biasa kita lihat dalam lima tahun terakhir. Mereka tidak bermain dengan intensitas yang sama. Kaki mereka tidak mampu lagi melakukan itu," ucap sosok asal Skotlandia itu.
Baca juga: Liverpool Vs Leeds, Tercorengnya Reputasi Angker Anfield
Lebih lanjut, Souness salah satu faktor yang membuat lini tengah Liverpool sangat rentan adalah usia.
Souness secara tidak langsung menilai Liverpool harus segera merombak lini tengah mereka jika ingin kembali ke level sebelumnya.
"Jika benar, data menunjukkan bahwa Leeds berlari 11 km lebih banyak dari Liverpool," kata Souness.
"Itu artinya, satu pemain Leeds berlari 1 km lebih banyak dari satu pemain Liverpool. Itu perbedaan besar," ucap pria berusia 69 tahun itu.
"Jika melihat lini tengah Liverpool, Thiago sudah berusia 31 tahun, Henderson 31 tahun, dan Fabinho 29 tahun," kata Souness.
"Setelah itu, ada Naby Keita dan Oxlade-Chamberlain yang rentan cedera. Curtis Jones masih berusia 19 tahun dan Harvey Elliot 19 tahun," ujar Souness.
"Saya menilai lini tengah Liverpool sekarang bukan lagi komposisi yang membuat mereka akan kembali ke level sebelumnya dan meraih trofi," tutur Souness menambahkan.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Man City di Puncak, Liverpool Jauh dari 5 Besar
Liverpool sebenarnya sudah mendatangkan Arhtur Melo dari Juventus dengan status pinjaman awal musim ini.
Transfer itu ditujukan untuk menambal lubang lini tengah Liverpool setelah Thiago Alcantara dan Jordan Henderson menderita cedera awal musim ini.
Namun, kedatangan Arthur Melo ternyata tidak menyelesaikan masalah lini tengah Liverpool.
Gelandang asal Brasil itu justru menambah daftar panjang cedera Liverpool.
Hingga saat ini, Arthur Melo masih bermain satu kali selama 13 menit dengan seragam Liverpool.
Arthur Melo secara tidak langsung hanya pindah tempat perawatan dari Juventus ke Liverpool karena cedera pahanya kambuh.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool-Chelsea Telan Pil Pahit, Man City Ukir Tripoin Ke-9
Terkait cedera Arthur Melo, Juergen Klopp sempat buka suara. Klopp menilai Arthur Melo harus menepi lama karena cedera pahanya cukup parah.
Meski demikian, Klopp menyebut Liverpool tidak berniat mengembalikan Arthur Melo ke Juventus pada bursa transfer Januari 2023.
Adapun kekalahan dari Leeds membuat Liverpool kini tertahan di peringkat ke-9 klasemen Liga Inggris dengan koleksi 16 poin dari 12 laga.
The Reds, julukan Liverpool, untuk sementara tertinggal 13 angka dari sang juara bertahan Manchester City yang duduk di puncak klasemen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.