KOMPAS.com - Gilang Widya Pramana memperjelas kembali posisinya di Arema FC seiring dengan pengumuman bahwa dia akan meninggalkan kubu Singo Edan tersebut.
Gilang Widya Pramana mengungkapkan bahwa dirinya tidak masuk dalam jajaran eksekutif Arema FC.
Ia masuk sebagai sponsor serta investor dan kemudian diberikan jabatan kehormatan sebagai Presiden Arema FC
"Posisi Presiden Arema FC adalah posisi kehormatan yang tidak memiliki legal standing (kedudukan hukum)," terang pria yang biasa disapa Juragan 99 tersebut saat mengumumkan pengunduran dirinya di Kandang Singa, sebutan kantor Arema FC, Jl Mayjend Panjaitan no 42 Malang, Sabtu (29/10/2022) siang.
"Posisi ini diberikan kepada saya oleh PT AABBI, pemilik Arema FC, karena perusahaan saya masuk sebagai salah satu sponsor dan investor kecil," tambahnya memperjelas.
"Saya tidak ada di dalam daftar eksekutif perusahaan sehingga kewenangan saya sangat terbatas."
Baca juga: Juragan 99 Mundur dari Arema FC dan Sepak Bola Indonesia
Penjabaran Gilang Widya Pramana sejalan dengan data komposisi saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABI) yang beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan.
Berdasarkan data dari Ditjen AHU Kemenkumham per 10 Mei 2022, disebutkan bahwa PT Juragan Sembilan Sembilan Corp yang dikelolanya hanya memegang 15 persen saham dari PT AABI.
Perusaahaan Gilang memiliki 750 lembar saham senilai Rp750.000.000
Sedangkan, saham mayoritas dipegang oleh Iwan Budianto, Wakil Ketua Umum PSSI, yang memegang 3.750 lembar saham senilai Rp3.750.000.000 atau 75 persen saham total PT AABI.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.