KOMPAS.com - Barcelona kembali akrab dengan kompetisi kasta kedua Eropa, Liga Europa. Azulgrana untuk kali kedua secara beruntun tersingkir dari fase grup Liga Champions.
Raksasa sepak bola Spanyol tersebut gagal bersaing dalam perebutan tiket knock-out Liga Champions 2022-23.
Mereka dipastikan finis di peringkat ketiga Grup C, di bawah Bayern Muenchen dan Inter Milan.
Fakta ini menjadi ulangan Liga Champions musim lalu. Kala itu, Blaugrana pun tak mampu melanjutkan kiprahnya dalam kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa tersebut karena finis di urutan ketiga.
Baca juga: Pesan Sarkastik untuk Lewandowski Usai Barcelona Tersingkir dari Liga Champions
Dengan demikian, dalam dua musim terakhir Barcelona harus bersaing dalam kompetisi kelas dua di Benua Biru tersebut.
Alhasil, pelatih Barcelona Xavi Hernandez mendapat tekanan yang sangat besar. Apalagi, klub sudah menghabiskan banyak dana pada bursa transfer musim panas 2022 demi meningkatkan prestasi.
Legenda Barcelona, Thierry Henry, ikut memberikan komentar mengenai performa tim. Dia prihatin dengan apa yang terjadi dengan mantan klubnya tersebut.
Dalam wawancara dengan CBS Sports, Henry mengakui apa yang dialami sekarang bisa lebih buruk.
Namun jasa Xavi pada masa lalu membuat posisi sang pelatih cukup aman. Sang pelatih bertahan karena gengsi.
"Di Barcelona, tidak ada waktu. Itu merupakan salah satu hal yang paling rumit. Orang berharap menang sekarang, mereka harus menang setelah investasi musim panas," ujar Henry.
"Hasil diperhitungkan, seperti yang terjadi pada Steven Gerrard. Mereka menyingkirkannya sangat cepat, tidak membiarkannya bekerja untuk membuat tim lebih baik."
"Tetapi ya, izinkan saya mengatakan bahwa jika pelatih lain saat ini di Barcelona, berurusan dengan apa yang terjadi, akan seperti gunung berapi, bahkan lebih dari itu... gunung tersebut akan meletus. Tetapi karena itu Xavi, tidak apa-apa."
Memang, Barca cukup aktif dalam bursa transfer musim panas 2022 meskipun kondisi keuangan tim tak terlalu sehat.
Mereka pun berhasil menggaet mantan striker Bayern Muenchen, Robert Lewandowski.
Namun investasi yang mencapai 157 juta euro (sekitar Rp 2,439 triliun) belum memberikan hasil memuaskan.
Baca juga: Jika Barcelona Punya Pelatih Lain, Gunung Berapi Akan Meletus...
Barca baru saja kalah dari Real Madrid dalam perebutan puncak klasemen LaLiga, kasta tertinggi Liga Champions, lalu tereliminasi dari Liga Champions.
Menurut Henry, hal ini termasuk kegagalan besar bagi klub sekelas Barcelona.
Akan tetapi, lagi-lagi karena Xavi, manajemen bersikeras bertahan karena gengsi. Mereka menyerahkan semuanya kepada mantan playmaker Barca tersebut.
Padahal jika saat ini Barca ditangani pelatih lain, bukan mustahil pemecatan menjadi jalan keluar setelah mereka terlempar dari Liga Champions 2022-23.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.