Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Cerita di Balik Kuncung Sakti Ronaldo Nazario

Kompas.com - 27/10/2022, 18:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satu hal yang paling ikonik dari Piala Dunia 2002 adalah rambut kuncung legenda timnas Brasil, Ronaldo Nazario.

Kali pertama Ronaldo Nazario tampil dengan gaya rambut kuncung terjadi pada semifinal Piala Dunia 2002.

Ronaldo ketika itu langsung menyita perhatian jagat sepak bola dunia. 

Bagaimana tidak, gaya rambut Ronaldo sebelum semifinal Piala Dunia 2002 yang dihelat di Korea Selatan dan Jepang masih "normal".

Ronaldo masih tampil dengan gaya rambut gundul pelontos sepanjang fase grup hingga perempat final Piala Dunia 2002.

Lantas, apa yang menjadi alasan Ronaldo mengubah gaya rambutnya pada semifinal Piala Dunia 2002?

Baca juga: Piala Dunia 2022: Brasil Punya Skuad Seimbang, Tekanan Ada di Pundak Neymar

Alasan utama Ronaldo mengubah gaya rambutnya ternyata berkaitan dengan cedera lutut.

Peraih dua trofi emas Ballon d'Or itu pernah nyaris pensiun dini setelah mengalami cedera lutut parah pada November 1999.

Ronaldo yang kala itu masih berusia 23 tahun harus naik meja operasi dan menepi selama kurang lebih enam bulan.

Setelah pulih, Ronaldo kembali bermain dengan seragam Inter Milan pada final Coppa Italia kontra Lazio.

Sialnya, Ronaldo harus ditarik keluar setelah bermain selama tujuh menit karena cedera lututnya kambuh.

Akibat cedera lutut kedua itu, Ronaldo harus absen selama lebih dari 500 hari.

Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 2002: Pertama di Asia, Brasil Raih Gelar Kelima

Faktor cedera itulah yang membuat Ronaldo diragukan bisa tampil membela Brasil pada Piala Dunia 2002.

El Fenomeno, julukan Ronaldo, tercatat hanya tampil sebanyak 16 kali bersama Inter Milan sepanjang musim 2001-2002.

Namun, Luiz Felipe Scolari selaku pelatih Brasil ketika itu memiliki pemikiran berbeda dan tetap memanggil Ronaldo ke Piala Dunia 2002.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com